Jakarta, – Komitmen membangun kekuatan maritim nasional semakin nyata. Rabu (11/6/2025), Komandan Pasmar 1 Kolonel Marinir Ena Sulaksana, S.E., menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) dari Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Marunda, Agus Harijanto, S.E., S.Mar., M.Si., beserta jajaran di Kesatrian Marinir Baroto Sardadi, Marunda, Jakarta Utara.
Pertemuan dua institusi strategis ini bukan sekadar seremoni. Di balik jabat tangan dan obrolan hangat, terbangun semangat kolaborasi dalam menjaga stabilitas dan keamanan perairan Marunda yang menjadi salah satu nadi logistik penting Ibu Kota.
Kedatangan Kepala KSOP disambut langsung oleh Danpasmar 1, didampingi Asintel Danpasmar 1 Kolonel Marinir Joko Fitrianto dan Asops Danpasmar 1 Letkol Marinir Sri Utomo, M.Si., M.Tr.Opsla. Kehangatan tampak sejak awal, menggambarkan kedekatan emosional dan kesadaran bersama atas pentingnya sinergi.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini. Silaturahmi semacam ini menjadi jembatan memperkuat kerja sama antara TNI AL dan unsur non-militer seperti KSOP yang sama-sama bertugas menjaga wajah laut Indonesia,” ujar Kolonel Ena Sulaksana.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai dinamika dan tantangan yang terjadi di Pelabuhan Marunda. Fokus utama adalah bagaimana memperkuat koordinasi lintas sektor untuk menjamin kelancaran operasional pelabuhan sekaligus memperkuat sistem keamanan laut yang terpadu.
“Kami percaya bahwa sinergi antara Pasmar 1 dan KSOP akan semakin kuat, terutama dalam menjalankan tugas masing-masing demi menciptakan kawasan pelabuhan yang aman, tertib, dan berdaya saing tinggi,” tutur Agus Harijanto.
Sebagai instansi pembina kelautan dari sisi militer, TNI AL melalui Pasmar 1 berperan penting dalam menjaga keamanan wilayah perairan. Sementara KSOP hadir sebagai regulator sipil yang memastikan kelancaran dan keselamatan aktivitas pelayaran. Dalam satu tujuan: menjadikan laut sebagai kekuatan ekonomi dan pertahanan bangsa.
“Kami berharap kerja sama yang sudah terjalin baik ini bisa ditingkatkan, karena membangun negeri ini bukan hanya soal kekuatan senjata, tapi juga kekuatan sinergi,” pungkas Danpasmar 1 dengan penuh optimisme.
Kunjungan kehormatan ini menjadi simbol bahwa kekuatan maritim Indonesia tidak hanya dibangun di atas geladak kapal perang, tetapi juga melalui pertemuan, dialog, dan sinergi antarlembaga. Marunda bukan sekadar pelabuhan, tapi cerminan wajah laut Indonesia masa depan, kuat, tertib, dan bersatu.(*)
Editor: Sulaiman
