NGANJUK – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 tahun 2023 di wilayah Kabupaten Nganjuk hari ini resmi dibuka oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi yang ditandai dengan pemukulan kentongan pada upacara pembukaan yang diselenggarakan di Lapangan Desa Ngluyu, Kecamatan Ngluyu, Rabu (10/5/2023).
Pada TMMD yang dilaksanakan terpusat di Desa Bajang itu nantinya akan membangun jalan penghubung
Bajang-Malangbong sebagai sasaran pokok yang menjadi akses penghubung Kabupaten Nganjuk menuju Kabupaten Bojonegoro.
Anggaran sebesar hampir 4 milyar digelontorkan oleh Pemkab Nganjuk untuk membangun jalan tersebut. “Pembangunan jalan Bajang-Malangbong menggunakan anggaran yang bersumber
dari APBD Kab. Nganjuk tahun 2023 senilai Rp 3,8 milyar,” kata Plt Bupati dalam amanatnya.
Lanjut dikatakannya, TMMD yang dilakukan sebagai program lintas sektoral yang melibatkan TNI, lembaga pemerintah daerah, serta segenap lapisan masyarakat merupakan salah satu langkah nyata guna mengatasi berbagai permasalahan, seperti akses jalan transportasi yang belum ada atau belum layak, serta membantu penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.
Melalui pembangunan akses jalan dalam program TMMD itu diharapkan akan mampu menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai aspek.
“Dengan adanya program TMMD diharapkan bisa membantu membuka isolasi antar desa, sehingga semakin meningkatkan roda perekonomian daerah,
meningkatkan kesehatan lingkungan dan sanitasi di kawasan pedesaan, serta gerakan masyarakat hidup
sehat,” bebernya.
“Lebih dari itu TMMD ke-116 juga sebagai momentum untuk semakin meningkatkan sinergi, menggugah kesadaran kita bersama untuk selalu menghidupkan budaya gotong royong, mempererat tali persaudaraan, merajut kebersamaan dan persatuan, meningkatkan karya, inovasi dan prestasi, membangun
daerah Kabupaten Nganjuk yang kita cintai bersama agar semakin aman, religius, maju dan sejahtera,” lanjutnya.
TMMD bukan domain dari TNI semata, melainkan program bersama semua komponen Bangsa yang terkoordinasi dan terkoordinir yang dilaksanakan secara bergotong-royong, bahu membahu antara TNI Polri, Kementerian LPNK dan Pemerintah di daerah beserta komponen masyarakat demi terwujudnya akselerasi pembangunan di wilayah TMMD dilaksanakan secara rutin sebanyak 3 kali dalam setahun.
Sementara itu, Kasiter Rem 081/DSJ Letkol Inf Rudy Sujatmiko yang hadir mewakili Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono menegaskan, TMMD yang dilakukan sebagai upaya untuk mengakselerasikan pembangunan, memeratakan kesejahteraan, meningkat Kemanunggalan TNI-Rakyat sekaligus meningkatkan kecintaan kpd NKRI
“TMMD ini merupakan upaya untuk membantu pemerintah guna mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan dan sulit dijangkau,” katanya saat ditemui secara terpisah usai upacara.
Mengenai berbagai sasaran TMMD ke-116 di Kabupaten Nganjuk, Kasiter menilai hal itu sudah sangat tepat, karena memang kondisinya sangat dibutuhkan masyarakat.
Dirinya pun berharap, TMMD yang akan dilaksanakan selama 30 hari akan dapat selesai tepat waktu dan bermanfaat bagi masyarakat. “Semoga sesuai target dan berhasil guna,” ujarnya.
Sebagai informasi, berbagai sasaran fisik pun dilakukan untuk mengakselerasikan pembangunan dan mengejar ketertinggalan desa tersebut dari segi infrastruktur. Mulai dari pembangunan akses jalan di 2 lokasi, renovasi gedung TK dan Masjid, serta renovasi RTLH.
Tak hanya fisik, berbagai sasaran non fisik juga akan dilakukan dengan menggelar berbagai bakti sosial maupun penyuluhan-penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat di lokasi TMMD.
(rils/tom)