Malang, – Senin (5/5/2025) di bawah langit Malang yang teduh, suasana haru menyelimuti Lapangan Upacara Resimen Armed 2 Kostrad. Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo, memimpin langsung prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Resimen Armed 2 Kostrad dari Kolonel Arm Siswo Budiarto, S.I.P., M.M., M.I.Pol. kepada Letkol Arm Rohmadi, S.Sos., M.Tr.(Han).
Bukan sekadar pergantian komando, momen ini menjadi perhentian sejenak untuk mengenang jejak pengabdian yang telah ditorehkan dan menyambut estafet harapan baru. Dalam upacara itu, tampak mata yang berkaca-kaca dan tangan yang mengepal erat—menandakan betapa dalamnya ikatan emosional yang terjalin di antara para prajurit.
Prosesi diawali dengan laporan korps dari pejabat lama dan baru, lalu dilanjutkan dengan penciuman Tunggul satuan—simbol kecintaan dan loyalitas kepada satuan yang telah menjadi rumah perjuangan. Penandatanganan pakta integritas dan berita acara menjadi saksi tanggung jawab yang berpindah, namun semangat yang tetap satu: untuk bangsa dan kehormatan.
Suasana semakin terasa hangat saat acara lepas sambut digelar di Aula Molilamasi. Tawa dan air mata berpadu dalam pelukan rekan seperjuangan, mengiringi langkah Kolonel Arm Siswo Budiarto menuju medan tugas baru.
“Selamat jalan dan selamat bertugas di satuan yang baru kepada Kolonel Siswo. Terima kasih atas dedikasi, kepemimpinan, dan keteladanan selama ini. Semoga tali silaturahmi tetap terjaga erat, dan setiap langkahmu selalu diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Mayjen TNI Susilo dengan nada haru.
Kepada komandan baru, Letkol Arm Rohmadi, Pangdivif 2 Kostrad memberikan pesan penuh makna. “Selamat datang dan selamat mengemban amanah. Semoga segera menyatu dengan ritme satuan ini, melanjutkan bahkan melampaui jejak-jejak baik yang telah ada. Kami percaya, di tanganmu, Resimen Armed 2 Kostrad akan semakin kuat dan penuh prestasi.”
Serah terima jabatan ini bukan hanya pergantian nama dan jabatan—ia adalah cermin dari tradisi, loyalitas, dan semangat pengabdian yang tak pernah padam. Karena di balik setiap seragam loreng, ada hati yang terus berjuang, untuk Indonesia tercinta.
(Arif/Sulaiman)
