Khidmat di Monumen PETA, Kodim 0808/Blitar Teguhkan Semangat Juang “TNI PRIMA, TNI Rakyat, Indonesia Maju”

POLITIKANA152 Views

Blitar, – Di tengah semangat sejarah perjuangan yang masih terpatri di Monumen PETA, Blitar, ratusan prajurit TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dari berbagai elemen larut dalam suasana khidmat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Minggu (5/10/2025).

Upacara yang digelar di Jl. Soedanco Supriyadi, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar itu mengusung tema “TNI PRIMA – TNI Rakyat – Indonesia Maju.” Sebanyak 650 peserta hadir, menciptakan pemandangan heroik di bawah kibaran Merah Putih yang gagah berdiri di pelataran monumen tempat kelahiran tentara sukarela pertama di Indonesia.

Hadir dalam upacara tersebut Wali Kota Blitar H. Syauqul Muhibin, Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, para Ketua DPRD Kota dan Kabupaten Blitar, Kapolres Blitar Kota dan Kabupaten, serta jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXII Kodim 0808/Blitar.

Suasana upacara berlangsung penuh wibawa. Dari lantunan Indonesia Raya hingga pembacaan Sapta Marga, setiap momen terasa sarat makna pengabdian. Para peserta berdiri tegak, menundukkan kepala dalam hening cipta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi tegaknya Merah Putih.

Dalam kesempatan itu, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana, M.Han., membacakan Amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si.
Panglima menegaskan bahwa perubahan lingkungan strategis global dan nasional yang semakin dinamis menuntut TNI untuk terus meningkatkan profesionalisme, baik dalam kesiapan alutsista maupun pembinaan sumber daya manusia.

“Setiap prajurit TNI harus waspada, tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah soliditas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tegas Panglima dalam amanatnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya memperkokoh iman dan takwa, mempererat soliditas internal dan sinergitas dengan rakyat, serta bijak dalam menggunakan media sosial, agar tidak terjebak dalam arus negatif yang dapat merusak citra TNI.

Lebih jauh, Panglima TNI menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh prajurit dan PNS TNI atas dedikasi dan integritas mereka dalam mengemban tugas negara.

“Kepercayaan rakyat adalah kehormatan yang harus dijaga. Jangan pernah lengah atau berpuas diri, karena tugas TNI adalah menjadi garda terdepan dan benteng terakhir dalam menjaga kedaulatan NKRI,” pesan Panglima.

Sebagai penutup, suasana haru sekaligus bangga mengiringi pertunjukan drama teatrikal perjuangan dan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas delapan dekade pengabdian TNI kepada bangsa dan negara.

Kegiatan ditutup dengan semangat kebersamaan antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat Blitar yang meneguhkan pesan abadi bahwa “TNI dan Rakyat Tidak Dapat Dipisahkan.”
Dari Monumen PETA yang bersejarah ini, gema pengabdian TNI kembali bergema yaitu setia, tangguh, dan selalu untuk Indonesia. (*)

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *