
Jayapura, – Seragam loreng itu biasanya lekat dengan tugas-tugas keamanan. Namun, di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, loreng TNI hadir di tengah anak-anak sekolah dasar sebagai simbol harapan dan pencerah masa depan.
Para prajurit dari Satgas Yonif 131/Brajasakti menunjukkan wajah lain TNI: menjadi guru bagi siswa-siswi SD Negeri Mosso. Dipimpin oleh Serka Fony, mereka secara sukarela terlibat langsung dalam proses belajar mengajar, Senin (28/7/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar pengganti guru, tapi bagian dari komitmen Satgas dalam mendukung pendidikan di wilayah perbatasan, di mana tantangan kerap datang dari keterbatasan tenaga pengajar dan akses pendidikan.
“Anak-anak sangat antusias. Mereka tidak canggung, malah semakin semangat belajar,” ujar Serka Fony di sela kegiatan. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga diisi dengan pembekalan nilai-nilai kebangsaan, disiplin, dan semangat cinta tanah air.
Kepala Sekolah SD Negeri Mosso, Novita, S.Pd, menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran Satgas di lingkungan sekolah mereka.
“Kehadiran bapak-bapak TNI sangat membantu. Mereka bukan hanya meringankan beban guru, tetapi juga menjadi teladan bagi anak-anak kami,” kata Novita.
Para siswa menyambut kegiatan ini dengan gembira. Selain mendapat tambahan pelajaran, mereka juga merasakan suasana belajar yang berbeda, penuh semangat dan disiplin. Beberapa anak bahkan mulai bercita-cita menjadi tentara.
Kegiatan ini menjadi potret bahwa kehadiran TNI di perbatasan tak hanya sebatas penjaga kedaulatan, melainkan juga penyemai masa depan bangsa. Di ruang kelas sederhana SD Mosso, loreng bukan tentang perang, melainkan tentang pendidikan, harapan, dan masa depan anak-anak Papua. (*)
(Bro/Sulaiman)






