Katobilan Kian Meriah, Pasar Murah Beras TNI Jadi Magnet Warga Trenggalek

Ekonomi142 Views

Trenggalek, – Tradisi Katobilan di Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Jumat (12/9/2025), tahun ini terasa semakin meriah. Pasalnya, Kodim 0806/Trenggalek menghadirkan Operasi Pasar Murah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam rangka HUT ke-80 TNI.

Kehadiran stand TNI di tengah perayaan budaya adat itu langsung menjadi magnet baru bagi warga. Perpaduan antara kearifan lokal Katobilan dan komitmen TNI menjaga ketersediaan pangan murah menghadirkan suasana yang unik sekaligus bermanfaat.

“Operasi pasar murah ini bukti nyata hadirnya TNI di tengah rakyat. Kami bersama Bulog Trenggalek dan Dinas Pertanian terus berupaya menjaga stabilitas harga serta ketersediaan pangan bagi masyarakat,” kata Bati Komsos Kodim 0806/Trenggalek, Serma Abdul Gofur.

Antusiasme warga terlihat sejak pagi. Meski cuaca terik, masyarakat tetap berbondong-bondong mengantre untuk membeli beras SPHP yang dijual lebih murah dibandingkan harga pasar. Bahkan, sejumlah warga sudah datang lebih awal untuk memastikan mendapat bagian.

Beras SPHP sendiri merupakan program pemerintah yang dikelola Bulog guna menekan laju harga sekaligus menjamin ketersediaan stok. Dengan dukungan Kodim 0806/Trenggalek, distribusi beras murah ini bisa menjangkau langsung hingga pelosok desa.

Selain menjual beras, stand Kodim juga menjadi sarana edukasi. Prajurit TNI memberikan tips menyimpan beras agar lebih tahan lama serta mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber tambahan pangan keluarga.

Apresiasi pun datang dari warga. “Kami senang sekali. Selain bisa menikmati tradisi Katobilan, kami juga mendapat kesempatan membeli beras murah dari Kodim. Sangat membantu kebutuhan sehari-hari,” ungkap Sulastri, warga Desa Wonoanti.

Kepala Bulog Trenggalek, Yuli Hartanto, menegaskan bahwa keterlibatan TNI mempercepat penyaluran beras SPHP. “Dengan jaringan teritorial Kodim, distribusi bisa lebih cepat sampai ke masyarakat, bahkan hingga pelosok,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Trenggalek, Dr. Imam Nurhadi, S.P., M.Agr. Ia menyebut pasar murah ini bukan hanya soal distribusi pangan, tetapi juga penguatan moral bagi petani dan masyarakat. “Kehadiran TNI memberi dorongan agar petani terus berproduksi dan masyarakat semakin yakin menjaga kemandirian pangan,” katanya.

Kodim 0806/Trenggalek memastikan program serupa akan terus digelar di berbagai wilayah Kabupaten Trenggalek. Momen HUT ke-80 TNI pun menjadi bukti eratnya hubungan antara ketahanan budaya, ketahanan sosial, dan ketahanan pangan. (*)

(Arwang/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *