Kanwil Ditjenpas dan Imigrasi Aceh Peringati Hari Bakti Perdana, Teguhkan Sinergi Lintas Instansi

HUKUM18 Views

Banda Aceh, – Untuk pertama kalinya sejak terbentuknya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Aceh dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh menggelar Tasyakuran Hari Bakti Kemenimipas ke-1, hari ini, Rabu (19/11/2025), di Aula Bangsal Garuda, Banda Aceh. Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, mitra kerja strategis, serta jajaran internal kedua kantor wilayah.

Rangkaian dimulai dengan pemaparan sejarah pembentukan Kemenimipas oleh Kakanwil Ditjenpas Aceh Yan Rusmanto. Ia menekankan bahwa integrasi fungsi Imigrasi dan Pemasyarakatan merupakan langkah penting menuju tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, adaptif, dan modern.

Sementara itu, sambutan resmi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dibacakan oleh Kakanwil Ditjen Imigrasi Aceh Tato Juliadin Hidayawan. Menteri menyoroti urgensi reformasi birokrasi, transformasi kelembagaan, dan pembangunan tata kelola layanan yang berintegritas.

Momentum Hari Bakti perdana ini dimaknai dengan penandatanganan dua Nota Kesepahaman (MoU). Pertama, antara Kanwil Ditjenpas Aceh dan Dinas Kesehatan Aceh untuk memperkuat layanan kesehatan bagi warga binaan. Kedua, kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh sebagai upaya mempertebal pencegahan serta penanggulangan narkotika di lingkungan Pemasyarakatan.

Kedua MoU tersebut menjadi fondasi kolaborasi baru yang dinilai strategis untuk menjawab tantangan layanan publik di bidang keimigrasian dan pemasyarakatan.

Sebagai bentuk apresiasi, Kanwil Ditjen Imigrasi Aceh memberikan tiga piagam penghargaan, sementara Kanwil Ditjenpas Aceh menyerahkan 13 piagam kepada mitra yang dinilai berkontribusi signifikan dalam memperkuat tugas dan fungsi kedua institusi.

Dalam sambutannya, Yan Rusmanto menegaskan bahwa Hari Bakti pertama ini bukan sekadar perayaan, tetapi peneguhan komitmen baru.

“Hari ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kita dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Sinergi Imigrasi dan Pemasyarakatan harus menjadi kekuatan baru dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, efektif, dan berintegritas,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa MoU dan penghargaan yang diberikan menjadi simbol penguatan kolaborasi konkret.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh mitra kerja yang telah mendukung tugas Pemasyarakatan di Aceh. Kami berharap kerja sama yang terbangun semakin solid, produktif, dan berdampak nyata.”

Puncak acara ditandai prosesi pemotongan tumpeng. Potongan pertama diserahkan Kakanwil Ditjenpas Aceh kepada pegawai termuda, sementara Kakanwil Ditjen Imigrasi Aceh menyerahkannya kepada pegawai paling senior menyimbolkan penghormatan terhadap pengabdian dan kesinambungan regenerasi dalam organisasi.

Tasyakuran ini menjadi tonggak awal penguatan sinergi antara Imigrasi dan Pemasyarakatan di Aceh. Melalui kolaborasi lintas instansi dan pembenahan tata kelola, kedua kantor wilayah menegaskan komitmen untuk menghadirkan layanan publik yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.(*)

(Zainal/Sulaiman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *