Johor Bahru, – Lembaga pusat unggulan iptek Universitas Airlangga yaitu Research Center on Global Emerging and Re-emerging Infectious Diseases (RC-GERID) melakukan kunjungan ke Institute of Bioproduct, Universiti Teknologi Malaysia, pada Rabu (3/7/2024).
“Kunjungan ini dalam rangka menjajaki peluang kerjasama antara RC-GERID Unair dengan IBD Malaysia untuk membuka akses yang lebih luas dalam hal penelitian,” ujar Ketua RC-GERID Unair, Laura Navika Yamani, S.Si., M.Si., Ph.D., saat dihubungi media ini, Sabtu (6/7/2024) pagi, melalui sambungan telepon.
Laura menambahkan pemilihan IBD Malaysia sebagai tujuan untuk penjajakan kerjasama dikarenakan ia merupakan salah satu lembaga penelitian bioproduct yang sudah berkembang pesat di Malaysia.
“Banyak produk-produk yang telah dihasilkan dan sudah dipasarkan dengan bekerja sama dengan industri lainnya,” imbuh Laura.
Sementara itu, Direktur IBD Malaysia Prof. Ir. Ts. Dr. Rosnani Hasham yang dihubungi melalui layanan Whatsapp mengatakan bahwa bidang penelitian yang menjadi fokus lembaganya adalah produk alam, obat-obatan, kosmetik, produk makanan, sampel biologis, pupuk dan sampel lingkungan.
Rosnani, memaparkan bahwa baik pihak IBD Malaysia terus mengembangkan potensi yang ada untuk bisa menjadi pusat penelitian yang lebih baik dan berkembang. Dirinya juga dalam kesempatan kunjungan tersebut menegaskan bahwa Tim RC-GERID juga memaparkan mengenai profil RC-GERID Unair yang berfokus pada infectious diseases.
“Apa yang diperkatakan itu cukup bagus, dari apa yang diterangkan saya sudah faham maksudnya. Jadi mungkin boleh berkolaborasi untuk membuat kuliah tetamu, nanti boleh buat MoU,” imbuh Rosnani.
Pada kesempatan yang sama, dirinya lanjut Rosnani, dibantu oleh Prof. Ts. Dr. Harisun Yaakob yang juga merupakan tim dari IBD Malaysia, menyampaikan bahwa di departemen yang ada di UTM sudah ada pembuatan minyak atsiri.
“Jadi cukup bagus kalau kita melakukan kerjasama terkait ini,” tegasnya.
Laura pun menegaskan bahwa dalam kunjungan tersebut, dia dan juga Tim RC-GERID mendapatkan kesempatan bagus untuk mengunjungi laboratorium Cosmeceuticals & Fragrance, Food & Nutraceutical, serta tempat produksi barang-barang yang dihasilkan oleh Tim IBD. Karena itupun dirinya menanggapi pernyataan dari Tim IBD terkait apa yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh IBD Malaysia itu.
“Sebetulnya, kami (RC-GERID Unair, red.) juga memiliki rencana untuk membuat semacam minyak atsiri dari kamboja untuk mencegah Penyakit Demam Berdarah, namun masih dalam proses pengkajian,” imbuh Laura.
Karena itu, alumnus Doktoral dari Medical Sciences di Kobe University Jepang itu menegaskan bahwa dirinya dan Tim RC-GERID Unair sangat berharap kunjungannya kali ini bisa menjadi titik awal kerja sama antara RC-GERID Unair dan IBD UTM.
“Harapannya kerjasama riset dapat dilakukan antara kedua lembaga dalam hal peningkatan ilmu pengetahuan dan penelitian dengan menggabungkan dua fokus ilmu yaitu bioproduct dan infectious diseases,” pungkas wanita yang juga merupakan Dosen Epidemiologi FKM Unair itu.
(yasmin/tommy)