Fakfak, – Di tengah sejuknya angin pesisir dan hamparan hutan Papua yang sunyi, suasana haru dan kehangatan menyelimuti Kampung Kramomongga, Distrik Kramomongga, Kabupaten Fakfak. Pada Sabtu (17/5/2025), personel Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 642/Kps dari Pos Kramomongga menggelar kunjungan komunikasi sosial (komsos) ke tengah-tengah masyarakat kampung.
Namun, lebih dari sekadar patroli atau rutinitas dinas, kehadiran mereka menyentuh hati warga. Mereka datang bukan hanya membawa seragam dan senjata, tetapi juga senyum, sapaan ramah, dan telinga yang siap mendengarkan cerita warga.
“Kami datang bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tapi juga untuk menjaga hati—menyapa warga, mendengar keluh kesah mereka, dan membangun rasa saling percaya. Komsos ini adalah jembatan silaturahmi yang ingin terus kami rawat,” ujar salah satu personel Satgas Yonif 642/Kps dengan penuh ketulusan.
Di sebuah pelataran rumah sederhana, Bapak Econ—salah satu tokoh masyarakat—menyambut rombongan dengan senyum yang tak bisa disembunyikan. Matanya berbinar saat menceritakan betapa pentingnya kehadiran para prajurit di kampungnya.
“Kami merasa lebih tenang sekarang. Anak-anak bisa bermain, warga bisa pergi berkebun tanpa rasa takut. Kehadiran bapak-bapak TNI bukan hanya memberi rasa aman, tapi juga rasa bahwa kami tidak sendiri,” tutur Bapak Econ dengan suara bergetar.
Bagi Satgas Yonif 642/Kps, misi di Kramomongga bukan semata soal pengamanan wilayah. Ini adalah tentang hadir sebagai sahabat dan keluarga. Tentang menanam harapan di tanah yang sering kali terlupakan. Tentang menjadi bagian dari denyut nadi kehidupan masyarakat Papua yang hangat, ramah, dan penuh cerita.
Karena di tanah yang jauh dari gemerlap kota, keamanan bukan sekadar bebas dari ancaman. Tapi tentang hadirnya perhatian, pelukan solidaritas, dan jalinan persaudaraan yang tulus. Dan itulah yang hari ini dibawa oleh para prajurit di Kampung Kramomongga: sebuah rasa aman yang lahir dari hati. (*)
Editor: Sulaiman
