Ponorogo, – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengintensifkan penguatan internal partai melalui pendidikan politik dan konsolidasi organisasi. Langkah ini ditempuh sebagai upaya menata mesin partai sekaligus memperluas basis dukungan masyarakat di Bumi Reyog.
Kegiatan pendidikan politik dan konsolidasi organisasi tersebut digelar di Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Sabtu (13/12/2025). Sekitar 200 pengurus dan kader Gerindra dari berbagai tingkatan tampak antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung sepanjang hari itu.
Acara ini menghadirkan Wakil Ketua DPRD Ponorogo dari Fraksi Gerindra, Anik Soeharto, sebagai pemateri. Turut hadir Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Ponorogo, Drs. Supriyanto, beserta jajaran pengurus DPC.
Ketua DPC Gerindra Ponorogo, Supriyanto, mengatakan pendidikan politik dan konsolidasi organisasi menjadi bagian penting dari penataan internal partai. Menurut dia, penguatan struktur dan kualitas kader diperlukan agar Gerindra tetap solid sekaligus mampu mengawal jalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di daerah.
“Penataan internal ini penting untuk memperkuat peran partai politik, baik dalam fungsi representasi maupun pengawalan kebijakan pemerintahan,” kata Supriyanto yang akrab disapa Kang Pri.
Ia menekankan, kader Gerindra dituntut memiliki militansi, keberanian, serta daya kreasi dan inovasi dalam menghadapi dinamika politik ke depan. “Gerindra Ponorogo harus siap dalam setiap kontestasi demokrasi, sekaligus menyiapkan kader terbaik untuk menjadi calon-calon pemimpin,” ujarnya.
Menurut Supriyanto, melalui pendidikan politik, kader dan pengurus diharapkan memiliki wawasan yang lebih luas dan kedewasaan politik yang semakin matang. Hal itu dinilai penting untuk menghadapi berbagai agenda demokrasi, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Kami ingin kader Gerindra tidak hanya siap secara struktural, tetapi juga matang secara pemikiran dan sikap politik,” kata dia.
Lebih jauh, Supriyanto menegaskan komitmen partainya untuk menyiapkan regenerasi kepemimpinan. Ia menyebut perlunya penyegaran organisasi dengan memberi ruang lebih luas bagi kader muda. “Sudah saatnya generasi muda mengambil peran lebih besar, tentu dengan tetap menjaga nilai dan ideologi partai,” ujarnya.(*)
(Nurcholis/Sulaiman)







