Bikomi Nilulat, – Di ujung timur Nusantara, di tanah perbatasan yang sunyi tapi sarat makna, semangat kebangsaan terus dikobarkan. Satgas Pamtas RI–RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/DBY, melalui Pos Baen, kembali menunjukkan bahwa menjaga Indonesia tak hanya soal menjaga batas, tapi juga menjaga jiwa bangsa.
Dipimpin oleh Wadanpos Sertu Anton Abi Rahmad bersama tiga personel, mereka menyambangi Puskesmas Inbate di Desa Sunkaen, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, untuk melatih tata upacara bendera—sebuah kegiatan yang sederhana namun sarat makna kebangsaan.
Tujuan mereka tak lain adalah membentuk kedisiplinan dan menanamkan nilai-nilai nasionalisme di kalangan para tenaga kesehatan, yang selama ini menjadi garda terdepan pelayanan masyarakat di pelosok. Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, para pegawai Puskesmas mengikuti pelatihan dengan antusias.
“Kami tidak hanya datang membawa senjata dan seragam, tapi juga membawa semangat Merah Putih. Karena Indonesia harus hadir, bahkan di detak paling sunyi batas negeri,” ujar Sertu Anton penuh semangat, Kamis (22/5/2025).
Latihan yang diberikan mencakup tata cara pengibaran bendera, penghormatan, hingga pemahaman makna setiap elemen dalam upacara. Bukan sekadar formalisme, tapi juga sebagai upaya meneguhkan jati diri bangsa di tengah arus perubahan zaman.
Salah satu pegawai Puskesmas mengungkapkan rasa bangganya. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran Satgas. Pelatihan ini mengingatkan kami bahwa cinta tanah air bisa dimulai dari hal sederhana, seperti upacara yang tertib dan penuh hormat,” ujarnya.
Di wilayah yang jauh dari hiruk-pikuk kota, Satgas Pamtas Pos Baen telah menghidupkan kembali api nasionalisme. Sebab di perbatasan, menjaga Indonesia berarti menjaga detak semangat setiap anak bangsa.
(Barat/Sulaiman)
