Dari Blitar, Amanat KASAD Menggema: Loyalitas dan Kedisiplinan Adalah Kunci Ketahanan Nasional

POLITIKANA980 Views

Blitar – Suasana pagi di halaman Makodim 0808/Blitar terasa begitu khidmat, Senin (19/5/2025). Di bawah bendera Merah Putih yang berkibar anggun, ratusan pasang mata memandang dengan penuh hormat. Bukan sekadar rutinitas seremonial, upacara 17-an pagi itu menjadi momen penuh makna bagi para prajurit dan ASN TNI AD yang hadir.

Upacara dipimpin oleh Mayor Cke Supriyono, Perwira Penghubung Kodim 0808/Blitar, yang pagi itu bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dengan suara mantap, ia membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang sarat pesan kebangsaan dan pengabdian.

“Apa yang kita lakukan hari ini bukan hanya simbol penghormatan terhadap negara, tapi juga bentuk nyata menjaga jatidiri sebagai prajurit dan abdi negara,” tegas KASAD dalam amanatnya.

Di tengah berbagai tantangan zaman, KASAD mengingatkan pentingnya loyalitas dan kedisiplinan sebagai fondasi ketahanan nasional. Ia menekankan bahwa kekuatan pertahanan negara tidak hanya dibangun dari senjata dan strategi, tetapi juga dari semangat juang dan karakter tangguh setiap insan TNI AD.

Amanat tersebut juga menyuarakan arah kebijakan transformasi strategis pertahanan melalui implementasi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025. Di dalamnya termuat semangat efisiensi, peningkatan kesiapan operasional, serta penguatan kesejahteraan prajurit—sebuah pengakuan bahwa mereka bukan sekadar garda terdepan, tetapi juga manusia biasa yang punya hak untuk hidup layak dan dihargai.

“Kurangi seremoni yang tidak perlu. Fokus pada latihan, logistik, dan kesejahteraan. Karena dari situ ketahanan kita terbentuk,” bunyi pesan tegas namun menyentuh dari KASAD.

Mayor Supriyono, mewakili Komandan Kodim 0808/Blitar, menambahkan bahwa prajurit dan ASN harus senantiasa menjadi contoh di tengah masyarakat.

“Loyalitas, semangat kerja, dan kepedulian sosial adalah wajah sejati pengabdian. Itulah yang membedakan kita,” ucapnya.

Upacara ditutup dengan penghormatan pasukan. Namun maknanya jauh melampaui barisan yang rapi dan langkah yang serempak. Ia menjadi penanda bahwa di balik loreng dan disiplin militer, ada jiwa-jiwa yang terus mengabdi demi tegaknya Indonesia.

Di Blitar, pesan KASAD bukan hanya dibacakan, tetapi diresapi. Karena dari loyalitas dan kedisiplinan itulah, ketahanan nasional dibangun—pelan tapi pasti, dengan cinta dan tanggung jawab. (*)

 

Editor: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *