Malang, – Di tengah semangat peringatan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Lapangan Rampal, Malang, menjadi saksi kebersamaan yang hangat antara generasi prajurit masa kini dan para pejuang pendahulu. Usai upacara yang berlangsung khidmat pada Minggu (5/10/2025), Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Kohir memimpin prosesi pemotongan tumpeng sebagai ungkapan syukur atas delapan dekade pengabdian TNI kepada bangsa dan negara.
Potongan tumpeng pertama diserahkan secara khusus kepada Kolonel (Purn) Chrisetyomo, S.Sos., M.M., Ketua DPC Pepabri Kota Malang, sebagai simbol penghormatan mendalam kepada para purnawirawan dimana mereka telah menorehkan jejak pengabdian dan menanamkan nilai-nilai juang dalam tubuh TNI.
“Kami bersyukur atas usia TNI yang ke-80 ini. Semangat pengabdian dan teladan para senior menjadi inspirasi bagi kami untuk terus berbuat terbaik bagi bangsa dan rakyat,” ujar Danrem Kohir dengan nada penuh hormat.
Danrem menegaskan bahwa tradisi pemotongan tumpeng bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari budaya luhur TNI yang menanamkan nilai penghargaan kepada para pendahulu dan memperkokoh semangat kemanunggalan TNI-rakyat.
“Di tengah masyarakat inilah TNI merayakan ulang tahunnya. Karena dari rakyat TNI lahir, bersama rakyat TNI kuat,” tambahnya tegas.
Sementara itu, Kolonel (Purn) Chrisetyomo tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangganya atas penghormatan tersebut.
“Kami merasa dihargai dan diperhatikan. Doa kami, semoga TNI selalu jaya, semakin profesional, dan senantiasa dicintai rakyat,” ungkapnya tulus.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah yang mempertemukan prajurit aktif, para purnawirawan, dan masyarakat dalam suasana hangat penuh keakraban.
Di bawah langit Rampal yang biru, semangat “TNI PRIMA – TNI Rakyat – Indonesia Maju” terasa hidup yang menegaskan bahwa TNI bukan sekadar kekuatan bersenjata, melainkan jiwa rakyat yang berjuang untuk tanah airnya. (*)
(Arif Budi P/Sulaiman)
