Kutai Barat, – Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) TNI AD Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., menggelar rangkaian kunjungan kerja di wilayah Kodam VI/Mulawarman dengan dua agenda utama pada Rabu (3/12/2025) yaitu peninjauan Borneo Integrated Farming Area (BIFA) Brigif TP 85/BTC seluas 1.400 hektare di Desa Siluq Ngurai, serta pengarahan prajurit di Markas Marshalling Area (MA) Brigif TP 85/BTC di Desa Muara Tae, Kabupaten Kutai Barat.
Sekitar pukul 10.00 WITA, Danpussenif didampingi Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., meninjau kawasan BIFA yang dikembangkan Brigif TP 85/BTC dengan konsep Integrated Farming System yang menggabungkan tanaman pangan, peternakan, dan komoditas kawasan lainnya dalam satu hamparan.
Peninjauan dihadiri antara lain Danpusdikif Brigjen TNI Zaiful Rakhman, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, Asops Kasdam VI/Mlw Kolonel Inf Totok Prio Kismanto, Danbrigif TP 85/BTC Kolonel Inf Alzaki, serta mitra pemerintah daerah, kelompok tani, dan dunia usaha. Hadir pula Kadis Ketahanan Pangan Kutai Barat Dr. Rion, Inspektur Daerah Angga Sarira, Ketua Kelompok Tani Sukses Bersama, dan perwakilan PT Diva Kencana Borneo.
Kegiatan diawali pembacaan doa, dilanjutkan peninjauan lahan dan penanaman bibit padi gogo secara simbolis oleh Danpussenif. Penanaman ini diharapkan menjadi ikon ketahanan pangan TNI AD di Kalimantan dan berkontribusi pada pembukaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas lahan, serta cadangan pangan strategis daerah.
Kegiatan berlangsung aman dan lancar hingga pukul 10.25 WITA dengan melibatkan sekitar 60 peserta. Setelahnya, rombongan beranjak menuju Muara Tae untuk agenda pengarahan prajurit.
Brigif TP 85/BTC Dinilai Terbaik di Republik
Sebelumnya pada pukul 09.45 WITA, Danpussenif telah tiba di MA Brigif TP 85/BTC untuk bertatap muka dengan sekitar 550 prajurit dari Brigif TP 85/BTC, Yonif TP 827/MCY, dan Kodim 0912/Kbr. Rombongan disambut upacara militer dan tradisi penyambutan, disusul pengalungan bunga, foto bersama, penanaman pohon, dan penaburan benih ikan sebagai simbol dukungan terhadap ketahanan pangan dan kepedulian lingkungan.
Dalam pengarahan, Letjen TNI Iwan Setiawan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kerapihan pangkalan, kebersihan lingkungan, dan militansi prajurit.
“Brigade TP 85 ini luar biasa. Ini satuan brigade terbaik di republik ini. Satuan kalian sudah bukan seperti marshalling area, sudah seperti satuan jadi. Saya bangga dengan kalian,” tegas Danpussenif.
Ia menekankan pentingnya latihan kemampuan dasar Infanteri seperti menembak, fisik, taktik, serta spesialisasi penembak runduk, demolisi, dan kesehatan lapangan. Danpussenif juga mendorong pengembangan kemampuan bela diri, terutama Pencak Silat Militer, sambil memberikan ruang bagi prajurit yang berbakat pada cabang lain.
Selain aspek profesionalisme tempur, Danpussenif memberikan penekanan kuat terkait kehormatan prajurit.
Ia mengingatkan ancaman narkoba, penyalahgunaan media sosial, dan perilaku menyimpang sebagai faktor perusak masa depan prajurit dan satuan. Sapta Marga dan Sumpah Prajurit ditegaskan sebagai landasan moral yang harus melekat dalam keseharian setiap personel.
Terkait kesiapan operasi, Danpussenif menyampaikan bahwa TNI AD selalu menyiapkan pasukan terbaik untuk penugasan dalam maupun luar negeri. Karena itu, prajurit Brigif TP 85/BTC diminta menjaga penampilan, merawat senjata, dan meningkatkan fisik agar tidak mengecewakan saat diterjunkan di lapangan operasi.
Menutup pengarahan, Danpussenif menyampaikan pesan singkat namun tegas:
“Jaga kehormatan diri, keluarga, dan satuan. Terus berbuat yang terbaik dan jangan ada pelanggaran. Jadilah prajurit Infanteri yang profesional.”
Setelah pengarahan, kegiatan dilanjutkan makan siang bersama seluruh prajurit sebagai wujud solidaritas dan penguatan moril satuan. Rangkaian kunjungan kerja kemudian diteruskan menuju Yonif 611/Awl.(*)
(Jafar/Sulaiman)
