Jayapura, – Di garis terluar negeri, di mana merah putih berkibar menantang angin perbatasan, prajurit-prajurit TNI kembali membuktikan kesetiaannya dalam menjaga tanah air. Tim gabungan yang terdiri dari Satgas Pamtas Yonif 131/Brajasakti (Pos Kout), Satgas Prayudha Mamta, Pospol Perbatasan, serta unsur CIQS PLBN Skow berhasil menggagalkan upaya penyelundupan bibit ganja seberat 20 gram di area Car Wash PLBN Skow, Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
Penemuan itu terjadi saat pemeriksaan rutin pada Senin (16/6/2025) pukul 09.30 WIT. Seorang petugas kebersihan PLBN mencurigai bungkusan koran berisi biji-bijian yang ditinggalkan di tempat umum. Respons cepat dan koordinasi sigap antarinstansi membuahkan hasil: bungkusan tersebut, setelah diperiksa oleh pihak Bea Cukai, dipastikan berisi bibit ganja. Barang bukti langsung diamankan dan dilaporkan ke Wadan Satgas Yonif 131/Brs untuk diteruskan ke Komandan Satgas.
Dalam waktu singkat, bibit ganja diserahkan kepada Pospol Perbatasan dan selanjutnya akan diproses oleh pihak Kepolisian RI. Hasil penyelidikan awal menunjukkan indikasi kuat bahwa barang terlarang tersebut berasal dari wilayah Papua Nugini dan sengaja diletakkan di lokasi umum guna menghindari pemeriksaan ketat di kawasan perbatasan.
Car Wash tempat ditemukannya ganja diketahui sering dijadikan titik persinggahan oleh warga lintas batas. Menyadari hal itu, satuan gabungan bergerak cepat untuk memperketat pengamanan, meningkatkan patroli, sweeping rutin, dan penjagaan terhadap jalur-jalur ilegal.
Langkah-langkah ini tak hanya sebagai bentuk respons terhadap ancaman, tapi juga sebagai komitmen nyata dalam menjaga martabat dan kedaulatan bangsa. Kolaborasi antarinstansi di perbatasan terus diperkuat, menjadikan PLBN Skow bukan sekadar gerbang negara, tetapi benteng pertahanan yang kokoh dari ancaman narkotika lintas negara.
Keberhasilan ini menegaskan bahwa kehadiran Satgas Yonif 131/Brajasakti di Papua bukan sekadar rutinitas militer, melainkan pengabdian tulus demi Indonesia yang aman, bersih, dan berdaulat.
Bersama Braja Sakti, Kita Bangun Negeri, dari perbatasan, untuk masa depan Indonesia.
(Bro/Sulaiman)