Pelalawan, Riau – Di tengah semangat menjaga ketertiban dan keamanan desa, sinergi antara Bhabinkamtibmas dan Linmas Desa Langkan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, membuahkan hasil luar biasa. Seorang pria yang diduga sebagai pengedar narkoba berhasil diamankan dalam sebuah aksi cepat pada Sabtu (17/5/2025).
Pengungkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Merespons cepat informasi tersebut, Bhabinkamtibmas BRIPKA Binton Manurung bersama personel Linmas bergerak ke lokasi, mengamankan tersangka dan barang bukti, lalu menyerahkannya ke Polsek dan Polres Pelalawan untuk proses hukum lebih lanjut.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kabar baik bagi aparat, tetapi juga membangkitkan rasa syukur seluruh warga desa. Sebagai bentuk apresiasi, Kepala Desa Langkan, Muhammad Yaser Irma, S.Pd, bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), menggelar syukuran potong tumpeng dan makan bersama. Sebuah perayaan sederhana namun penuh makna, menggambarkan kemenangan bersama melawan ancaman narkoba.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada Bhabinkamtibmas dan Linmas. Ini bukan sekadar penangkapan, ini penyelamatan generasi. Langkah mereka adalah bentuk nyata pengabdian demi masa depan desa kita,” ujar Kades Yaser, Kamis (22/5/2025).
Ia juga mengimbau warganya untuk terus peduli, waspada, dan tidak ragu melapor jika menemukan hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Desa kita hanya akan aman jika semua warganya saling menjaga,” tambahnya.
Sementara itu, BRIPKA Binton Manurung menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman dan bersih dari narkoba.
“Saya mengajak semua warga, khususnya para orang tua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Mari kita cegah generasi muda kita dari jerat narkoba sebelum semuanya terlambat,” tuturnya.
Aksi ini menjadi bukti bahwa ketika aparat dan masyarakat bersatu, kejahatan sebesar apa pun bisa ditaklukkan. Di Langkan, harapan akan masa depan yang bersih dari narkoba tak lagi sekadar impian. Ia tumbuh nyata—dari semangat gotong royong, ketulusan pengabdian, dan keberanian berdiri di garis depan demi tanah yang dicintai.
(Anhar/Sulaiman)
