Malang, – Di tengah lautan toga hitam yang memenuhi Gedung Cakrawala Universitas Negeri Malang, Kamis (2/10/2025), kisah haru seorang wisudawati asal Jombang mencuri perhatian. Baru sebulan menikah, ia langsung menghadiahkan gelar cumlaude untuk sang suami tercinta yang merupakan prajurit TNI.
Dialah Mika Irianti, tenaga kesehatan di Puskesmas Poncol, Kabupaten Magetan. Dengan perjuangan yang penuh lika-liku, ia berhasil menamatkan pendidikan di bidang gizi dan resmi menyandang gelar Sarjana Terapan Gizi. Tak hanya lulus, Mika juga meraih predikat cumlaude, sebuah pencapaian gemilang yang menjadi kebanggaan keluarga.
“Alhamdulillah, semua jerih payah akhirnya terbayar. Tidak mudah membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan, tapi hari ini semua perjuangan itu terbayar lunas,” ucap Mika dengan suara bergetar menahan haru.
Yang membuat kisahnya semakin istimewa, keberhasilan ini dipersembahkan sepenuhnya untuk suaminya, Danny Maulana, prajurit TNI yang berdinas di Korem 081/DSJ. Mika dan Danny baru saja menikah pada 17 September 2025. Kurang dari sebulan setelah mengucap ijab kabul, Mika sudah menorehkan prestasi besar.
“Ini hadiah pertama saya untuk suami tercinta. Tanpa doa, dukungan, dan semangat darinya, saya tidak akan mampu melewati semua tantangan hingga sampai di titik ini,” ungkap Mika penuh cinta.
Sang suami, Danny, tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya.
“Tentunya sangat bangga. Sebagai suami, saya akan terus memberikan dukungan dan doa untuk istri tercinta,” ujarnya dengan mata berbinar.
Bagi Mika, predikat cumlaude bukan akhir perjalanan, melainkan awal langkah baru. Ia ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam bidang gizi yang diyakininya sebagai fondasi penting bagi lahirnya generasi sehat dan berkualitas.
“Saya ingin keberhasilan ini menjadi motivasi bagi perempuan lain. Jangan takut bermimpi, jangan mudah menyerah. Semua punya kesempatan yang sama, tinggal bagaimana kita berusaha,” pesannya penuh inspirasi.
Kisah Mika dan Danny menjadi bukti nyata bahwa cinta dan doa mampu melahirkan kekuatan luar biasa. Dalam balutan toga dan senyum penuh haru, wisuda kali ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga kisah cinta yang akan selalu dikenang. (*)
(Arwang/Sulaiman)