
Solo Raya, – Peran TNI di tengah masyarakat kembali nyata terasa. Tidak hanya menjaga pertahanan negara, para Bintara Pembina Desa (Babinsa) juga menjadi garda terdepan dalam mendampingi rakyat. Dari membangun infrastruktur desa, menyemangati petani, hingga membimbing generasi muda, Babinsa hadir dengan semangat tanpa pamrih demi kemakmuran dan ketenteraman bersama.
Membangun Talud, Menjaga Harapan Warga
Di Sragen, Serma Sri Widodo, Babinsa Koramil 15/Gemolong Kodim 0725/Sragen, memimpin karya bakti pembuatan talud jalan di Dukuh Menikan, Desa Tegaldowo. Kondisi jalan yang rawan longsor saat musim hujan membuat akses warga kerap terancam.
“Kami tidak bisa tinggal diam melihat jalan yang rawan membahayakan warga. Dengan gotong royong, kita bangun talud sepanjang 41 meter agar masyarakat lebih aman beraktivitas,” ungkap Sri Widodo, Rabu (3/9/2925).
Puluhan warga dari tokoh masyarakat, perangkat desa, hingga pemuda karang taruna ikut bahu-membahu. Dengan cangkul, semen, dan batu, mereka menyalakan kembali tradisi gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa. Kehadiran Babinsa bukan sekadar memimpin, melainkan juga ikut bekerja di barisan terdepan, menjadi teladan nyata bagi rakyat.
Mendukung Petani, Menguatkan Ekonomi Desa
Sementara di Boyolali, Serka Prihantio, Babinsa Koramil 08/Banyudono Kodim 0724/Boyolali, memilih jalan berbeda yakni mendampingi petani tembakau di Desa Batan. Baginya, mendengar keluh kesah warga sama pentingnya dengan mengayunkan cangkul.
“Sebagian besar warga di sini petani. Saya selalu turun langsung ke sawah untuk berdiskusi. Kalau ada masalah, kita cari jalan keluarnya bersama, baik dengan kelompok tani, Bhabinkamtibmas, maupun penyuluh pertanian,” ujar Prihantio, Rabu (3/9/2025).

Dengan pendekatan humanis, ia menyalakan semangat para petani agar tidak mudah menyerah. Harapannya sederhana namun bermakna: hasil panen meningkat, ekonomi desa lebih kokoh, dan kesejahteraan petani semakin terjamin.
Membentengi Generasi Muda dari Provokasi
Tak kalah penting, di Surakarta, Pelda Sugianto dari Koramil 03/Serengan Kodim 0735 Surakarta, memilih untuk membina generasi penerus bangsa. Ia menyambangi SMPN 22 Surakarta, memberikan arahan agar pelajar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan negatif, terutama lewat media sosial.
“Kami ingin adik-adik lebih fokus pada pendidikan. Jangan sampai terjerumus dalam aksi demonstrasi anarkis yang hanya merugikan masa depan kalian sendiri,” tegasnya di hadapan ratusan siswa.
Pendekatan edukatif ini menjadi pagar moral agar generasi muda tetap terjaga, tidak hanyut dalam arus informasi menyesatkan, dan mampu mengarahkan energi mereka pada hal-hal positif.

Dari desa ke desa, dari sawah hingga ruang kelas, Babinsa membuktikan bahwa pengabdian kepada rakyat tidak terbatas pada ranah militer. Mereka hadir sebagai sahabat petani, pemimpin gotong royong, sekaligus pembimbing generasi muda.
Seperti talud yang memperkokoh jalan, para Babinsa memperkokoh sendi-sendi kehidupan masyarakat. Seperti petani yang menanam harapan, mereka menanam semangat kemandirian. Dan seperti guru yang mendidik muridnya, mereka menuntun generasi muda agar tak tersesat di jalan yang salah.
Inilah wajah TNI di tengah rakyat, teguh menjaga, tulus mengabdi, dan selalu hadir untuk negeri. (*)
(Agus Kemplu/Sulaiman)






