Sragen, – Di tengah terik matahari siang, deru mesin perontok padi berpadu dengan tawa para petani di hamparan sawah Desa Guworejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen. Di antara mereka, tampak seorang prajurit berseragam loreng ikut memanggul karung berisi gabah. Dialah Serma Sumartana, Babinsa Guworejo dari Koramil 02/Karangmalang Kodim 0725/Sragen.
Bersama dua rekannya, Serma Sumartana turun langsung membantu warga memanen padi pada Jumat (3/10/2025). Dengan sigap ia mengoperasikan mesin perontok, mengangkut hasil panen, hingga ikut menjemur gabah di pematang sawah.
“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai pengaman wilayah, tapi juga sebagai bagian dari perjuangan warga menjaga ketahanan pangan,” ujar Sumartana di sela-sela aktivitasnya.
Menurutnya, kehadiran Babinsa di tengah petani merupakan bagian dari program pendampingan TNI terhadap sektor pertanian, sekaligus bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan nasional.
Bagi para petani Guworejo, bantuan itu bukan sekadar tenaga tambahan. “Kalau Babinsa datang, kami jadi lebih semangat. Rasanya seperti ada saudara yang ikut menanggung beban,” kata Suyatno (53), salah satu petani setempat.
Selain membantu di lapangan, para Babinsa juga kerap memberikan motivasi dan bimbingan agar petani terus berinovasi menghadapi tantangan, mulai dari perubahan cuaca hingga berkurangnya tenaga kerja di desa.
Sumartana menegaskan, semangat gotong royong menjadi kunci menjaga keberlangsungan pertanian di desa. “Kalau kita saling bantu, seberat apa pun pekerjaan akan terasa ringan,” ujarnya.
Di Guworejo, kerja sama antara TNI dan petani sudah menjadi pemandangan akrab setiap musim tanam dan panen. Di tengah deru mesin dan lumpur sawah, kemanunggalan TNI dengan rakyat itu terasa nyata. Sederhana, tapi menghangatkan.(*)
(Agus Kemplu/Sulaiman)






