Jawa Tengah, – Di tengah hiruk-pikuk keseharian masyarakat, para Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI terus bergerak dalam senyap, hadir mendampingi rakyat di garis depan kehidupan sosial. Dari desa terpencil di Boyolali hingga kawasan padat kota Surakarta, kiprah para Babinsa hari ini, Senin (21/7/2025) kembali menunjukkan wajah nyata TNI yang dekat dan menyatu dengan rakyat.
Menjaga Ketahanan Pangan Lewat Pendampingan Penyaluran Beras di Boyolali
Di Balai Desa Kedungmulyo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sertu M. Al Amin dari Koramil 18/Kemusu Kodim 0724/Boyolali turun langsung memantau penyaluran bantuan beras tahap I dari Badan Pangan Nasional. Sebanyak 301 Kepala Keluarga menerima masing-masing 10 kg beras sebagai bagian dari program nasional ketahanan pangan.
“Pendampingan ini penting agar bantuan tepat sasaran dan benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak,” ujar Sertu M. Al Amin. Kehadiran Babinsa, lanjutnya, juga memastikan proses distribusi berjalan tertib dan aman.
Kepala Desa Kedungmulyo pun mengapresiasi peran TNI yang dianggap krusial dalam menjaga keteraturan dan kepercayaan warga terhadap program pemerintah.
Sidak Pupuk dan Dialog dengan Petani di Sragen
Sementara itu, di Sragen, langkah serupa dilakukan Sertu Adi dari Koramil 16/Miri Kodim 0725/Sragen. Ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) di wilayah Dukuh Seneng, Desa Girimargo, Kecamatan Miri, untuk memantau ketersediaan pupuk bagi para petani.
Kegiatan ini tak sekadar sidak, namun juga menjadi forum dialog langsung antara Babinsa dan para petani. Dari hasil pantauan, stok pupuk dinilai masih aman, meskipun ada beberapa jenis pupuk yang mulai menipis.
“Kami ingin memastikan para petani tidak kesulitan mendapat pupuk, serta harga jual tetap sesuai HET,” jelas Sertu Adi. Ia juga menyisipkan edukasi tentang pemakaian pupuk yang efisien dan ramah lingkungan.
Respons petani sangat positif. Mereka berharap kehadiran Babinsa di sektor pertanian terus ditingkatkan demi menjaga stabilitas pangan dan produktivitas pertanian desa.
Menjaga Ketertiban Kota Melalui Komsos di Surakarta
Dari pelosok desa, langkah kaki Babinsa juga menyentuh denyut nadi kota. Di Surakarta, Serka Priyanto dari Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta menjalin komunikasi sosial (komsos) dengan warga binaannya, Hendrik, seorang juru parkir di lobi Mall Matahari Singosaren.
Kegiatan yang sederhana ini justru menjadi pintu masuk penting bagi pemeliharaan keamanan dan ketertiban di wilayah padat penduduk.
“Saya sampaikan pentingnya menjaga kenyamanan pelanggan dan melaporkan potensi gangguan keamanan kepada Babinsa atau aparat berwenang,” kata Serka Priyanto.
Dengan pendekatan yang humanis dan kekeluargaan, Babinsa membangun kedekatan emosional sekaligus sistem deteksi dini yang efektif di lingkungan masyarakat kota.
Tiga potret tersebut adalah representasi dari satu wajah: Babinsa yang hadir dalam denyut kehidupan masyarakat. Mulai dari mengawal distribusi bantuan pangan, menjaga ketersediaan pupuk di desa, hingga menguatkan ketertiban sosial di tengah hiruk kota, semua dilakukan dengan pendekatan yang penuh kepedulian.
Peran Babinsa bukan hanya sebagai pengawas, tapi juga sebagai fasilitator, mediator, dan inspirator masyarakat. Sebuah pengabdian senyap yang berakar di tanah rakyat, namun berdampak luas pada ketahanan sosial dan nasional.(*)
(Agus Kemplu/Sulaiman)
