
Pegunungan Bintang, – Banyaknya warga yang berobat ke Pos TNI merupakan salah satu indikator tingginya tingkat kepercayaan masyarakat, karena itu menunjukkan kepercayaan masyarakat akan eksistensi dan kontribusi prajurit TNI. Tetapi kerap kali karena medan geografis yang luar biasa, masyarakat belum bisa mengunjungi Pos TNI, padahal wilayahnya menjadi endemik suatu penyakit tertentu.
Karena itulah, prajurit Pos Batom Satgas Yonif 310/KK melakukan inisiatif sehingga warga sekitar Pos tak perlu ke Pos TNI.
Apa yang dilakukan Satgas? Mereka berkeliling kampung, menyusuri rumah-rumah warga (door to door) memberikan pelayanan dan pengobatan gratis yang dilakukan pada Senin (6/5/2024) saat menyusuri rumah warga di Kampung Batom, Distrik Batom, Pegunungan Bintang, Papua.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya secara terpisah di Markas Komando Taktis di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (7/5/2024).
Dikatakan Dansatgas, ini merupakan wujud kepedulian dan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Satgas Yonif 310/KK, kegiatan ini langsung ditangani oleh Tim Kesehatan Satgas yang berada di wilayah Distrik Batom.
“Kegiatan pelayanan kesehatan ini rutin kami lakukan guna memeriksa dan membantu masyarakat dalam penyediaan sarana dan prasarana pengobatan,” ujarnya.
Letkol Inf Andrik Fachrizal menambahkan bahwa salah satu yang menjadi tantangan dalam bidang kesehatan saat ini adalah belum meratanya pelayanan kesehatan yang bermutu.
“Terlebih di wilayah pedalaman seperti di wilayah Papua. Sehingga Satgas Yonif 310/KK berupaya untuk meningkatkan mutu kesehatan di wilayah Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang dengan layanan kesehatan gratis secara door to door,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, disebutkan bahwa Komandan Pos Batom Letda Inf Eko Effendi bersama Tim Kesehatan Satgas berkeliling kampung di Distrik Batom karena kasus malarianya tinggi dan termasuk endemik malaria.
“Wilayah Distrik Batom merupakan wilayah yang endemik malarianya cukup tinggi, ditambah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Karena itulah kami perlu bertindak aktif demi meningkatkan kualitas kesehatan bagi warga perbatasan,” tambah Letkol Inf Andrik Fachrizal.
Terkait kegiatan tersebut, masyarakat yang dikunjungi Satgas sangat senang dengan adanya kegiatan pelayanan kesehatan gratis door to door yang diberikan. Hal tersebut diungkapkan oleh Yeri Kaladana (57 th), salah seorang warga kampung, dimana dirinya mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan layanan kesehatan.
“Kami sangat berterima kasih untuk bapak-bapak Tentara yang datang untuk memeriksa kesehatan kami, kami sangat terbantu sekali, kami hanya bisa berterimakasih dan mendoakan agar bapak-bapak Tentara sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan,” tuturnya.
(arif/tom)