BOYOLALI – Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Ali Akhwan, S.E., didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 074 PD IV/Diponegoro Ny. Bening Ali Akhwan beserta staf melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kodim 0724/Boyolali. Kegiatan kunker diawali dengan jalan sehat titik start dari alun-alun Kidul Kabupaten Boyolali dan Finish di Makodim 0724/Boyolali, Jumat (8/9/2023).
Pada kesempatan tersebut, Danrem memberikan pengarahan kepada Prajurit, PNS dan Persit KCK Cabang XLV Kodim 0724/Boyolali di Aula Kodim 0724/Boyolali Jl. Padanaran Desa Tegalmulyo Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.
“Kita berkumpul disini dalam rangka kunjungan kerja, kita buat gembira dan acara bersama bisa guyub rukun serta penyampaian saya bisa diterima. Kodim 0724/Boyolali merupakan Kodim favorit bagi anggota group 2 Kopassus dan Yonif 408/Sbh Kompi B. Banyak mantan anggota saya dan kita bertemu kembali, saat ini perkembangan Boyolali sangat luar biasa,” ucap Danrem.
“Saat ini viral di media sosial terkait pelanggaran oknum TNI yang sangat meresahkan bagi anggota TNI yang lain, saya minta hindari pelanggaran khususnya dengan masyarakat sipil.. Jangan lakukan pelanggaran yang bisa merugikan diri sendiri, keluarga maupun Satuan,” tegas Danrem menambahkan.
Sebagai prajurit, lanjutnya, tetaplah selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki, hidup sederhana, jangan bergaya hedon dan jangan hidup gengsi-gengsian.
Jika ingin hidup lebih, lanjut Danrem, carilah rejeki yang halal. “Harmoniskan Keluarga dan selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Untuk Ibu-Ibu Persit bijaklah dalam bermedia sosial, jangan gara-gara Istri yang tidak bijak dalam bermedia sosial, bapaknya yang kena imbasnya,” pesan Danrem.
Saat ini, lanjut Danrem, sudah memasuki September 2023 dimana dinamika politik sudah sangat meningkat.
“Kita petakan wilayah Boyolali. Kita akan memasuki pentahapan tahun Pemilu 2024. Kuasai wilayah kalian masing-masing dan laksanakan pemetaan mana yang rawan konflik, siapa tokohnya, apa tindakan kalian.
Danrem juga menegaskan agar Netralitas TNI tetap dijaga dan dipertaruhkan yang intinya adalah anggota TNI tidak boleh memilih, tidak mendukung dan tidak memfasilitasi terhadap setiap Partai Politik dan meminta prajurit untuk mempedomani 8 Wajib TNI.
“Semoga dalam pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan aman dan kondusif,” harapnya.
Danrem menuturkan bahwa sesuai dengan arahan Pangdam agar bekerja di satuan masing-masing bisa enjoy dan gembira dan bahagia guyup.
“Jaga kekompakan dan silaturahmi. Kita harus selalu menjaga kesehatan dan InsyaAllah kita akan bisa bekerja nyaman dan sesuai dengan cita-cita bersama,” tukasnya.
“Apabila ada permasalahan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Soloraya menjadi barometer politik, arus bisa sinergis dan kolaboratif dengan pemerintah Boyolali. Agar Boyolali menjadi aman kondusif,“ pungkas Danrem.
(Agus Kemplu)
