Jakarta, – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menyuarakan optimisme besar di hadapan para kepala daerah se-Jawa Barat: “Kolaborasi TNI AD dan pemerintah daerah akan jadi solusi konkret mengatasi kesulitan rakyat.”
Pernyataan itu disampaikannya dalam acara penandatanganan Komitmen Bersama antara satuan kewilayahan TNI AD dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Rabu (25/6/2025). Turut hadir Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, jajaran Forkopimda, serta pimpinan OPD dari seluruh Jabar.
Komitmen ini menandai kerja sama strategis antara TNI AD dan Pemprov Jabar dalam berbagai bidang penting: pertanian, air bersih, penanggulangan bencana, kesehatan, dan pembinaan teritorial. Semua untuk satu tujuan: mempercepat pembangunan dan memperkuat ketahanan wilayah dari desa ke kota.
Jenderal Maruli menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor ini bukan hanya simbolik. “Kalau program ini berjalan baik, saya yakin bisa jadi pilot project bagi provinsi lain di Indonesia,” ujarnya tegas. Ia pun menginstruksikan jajaran TNI AD, mulai dari Pangdam hingga Dandim, untuk turun langsung membantu masyarakat.
Salah satu program prioritasnya: pembangunan lima titik sumber air bersih per kabupaten/kota lewat skema Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Tak hanya itu, TNI AD kini juga tengah membuka 650 hektar lahan perkebunan buah, dengan target 1.000 hektar pada 2025, dan tambahan 1.000 hektar lagi tahun 2026.
Gubernur Dedi Mulyadi pun mengakui peran vital TNI AD dalam menyukseskan pembangunan daerah. Dari rehabilitasi pascabencana, ketahanan pangan, hingga penyediaan air bersih, TNI disebut menjadi tulang punggung sinergi daerah.
“Berbagai target pembangunan di Jawa Barat banyak yang tercapai bahkan melampaui ekspektasi karena kehadiran TMMD dan karya bakti TNI,” ungkap Kang Dedi.
Sebagai bentuk penghargaan, Pemprov Jabar akan memberikan stimulus anggaran 50% bagi kabupaten/kota yang menganggarkan kegiatan TMMD dan karya bakti TNI dalam APBD mereka.
Kolaborasi ini tak hanya fokus pada infrastruktur fisik. Kasad dan Gubernur sepakat bahwa pembangunan karakter bangsa, terutama generasi muda, juga harus menjadi prioritas. Edukasi bela negara dan pembinaan teritorial akan digenjot bersamaan dengan proyek air, pangan, dan lingkungan.
“Saya yakin perubahan besar, dari karakter pemuda, tata kelola pangan, air, hingga pengelolaan sampah, semua bisa dimulai dari Jawa Barat,” kata Dedi optimis.
Penandatanganan komitmen ini melibatkan Kodam III/Siliwangi, Kodam Jaya/Jayakarta, dan seluruh Korem serta Kodim di bawahnya, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Barat. Diharapkan, sinergi ini akan memperkuat koordinasi dan mempercepat hadirnya pembangunan yang berpihak pada rakyat.(*)
Editor: Sulaiman
