Blitar, – Suasana panik melanda Lingkungan Kebonsari, Kelurahan Garum, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Selasa (8/7/2025), saat rumah semi permanen milik Taufikurrahman (52), seorang pencari barang bekas, tiba-tiba dilalap si jago merah.
Kobaran api yang diduga berasal dari korsleting listrik itu cepat membesar dan melahap rumah berukuran 4×6 meter yang mayoritas berdinding bambu. “Awalnya cuma kelihatan asap di bagian atap, lalu api langsung membesar. Kami teriak minta tolong sekuat tenaga,” tutur Irul (47), saksi mata yang juga pemilik peternakan ayam di sekitar lokasi.
Respons cepat pun datang dari Tiga Pilar Kelurahan Garum yakni Babinsa Koramil 0808/02 Garum, anggota Polsek Garum, dan perangkat kelurahan, yang langsung turun ke lokasi bersama warga dan bergabung dengan Tim Pemadam Kebakaran dari Pemkab Blitar.
Dua unit mobil damkar tiba pukul 08.15 WIB dan langsung melakukan pemadaman, dibantu oleh puluhan warga yang bahu membahu menyelamatkan rumah warga sekitar. Api berhasil dijinakkan pada pukul 08.40 WIB, hanya 40 menit setelah pertama kali terlihat.
Serda Edy Sopyan, Babinsa Kelurahan Garum, menyampaikan bahwa sinergi antarelemen masyarakat sangat menentukan dalam pengendalian situasi. “Begitu dapat laporan, kami langsung bergerak cepat. Alhamdulillah semua kompak dan bergerak serentak,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Pgs. Danramil 0808/02 Garum, Lettu Inf Deny Setyabudi, yang mengapresiasi kekompakan semua pihak. “Ini contoh nyata bahwa gotong royong dan kepedulian sosial masih hidup di masyarakat kita. Respons cepat ini menyelamatkan banyak hal.”
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp8 juta, dengan kondisi rumah korban nyaris rata dengan tanah.
Insiden ini menjadi pengingat penting akan bahaya korsleting listrik. Masyarakat diimbau untuk rutin memeriksa kondisi instalasi listrik demi mencegah bencana serupa.(*)
Editor: Sulaiman
