Probolinggo, – Kabupaten Tulungagung segera memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan nasional. Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto mengungkapkan, wilayah tersebut tengah disiapkan sebagai lokasi pembentukan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP).
“Rencananya Yonif TP akan bermarkas di Tulungagung. Kami sudah meninjau lokasi dan mengajukan usulan. Saat ini masih dalam proses realisasi,” ujar Kolonel Untoro usai mengikuti upacara penyerahan jabatan dan lambang satuan Yonif TP 836/BY di Kabupaten Probolinggo, Rabu (16/7/2025).
Menurut Untoro, pemilihan Tulungagung bukan tanpa alasan. Kabupaten ini dinilai memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. “Ada padi dan jagung sebagai komoditas utama, juga peternakan kambing dan sapi, hingga perikanan air tawar. Semua itu sangat mendukung misi ketahanan pangan,” jelasnya.
Lebih dari Satuan Tempur
Kolonel Untoro menegaskan bahwa Yonif TP bukan hanya berfungsi sebagai pasukan tempur biasa. Tugas utamanya justru fokus pada operasi militer selain perang, seperti mendukung pembangunan daerah, program ketahanan pangan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Yonif TP adalah wujud nyata TNI AD yang makin dekat dengan rakyat. Mereka bukan hanya penjaga keamanan, tapi juga agen pembangunan,” tegasnya.
Pembentukan satuan ini sejalan dengan visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan swasembada dan ketahanan pangan nasional melalui pendekatan pertahanan semesta.
Dengan kehadiran Yonif TP, lanjut Untoro, diharapkan tercipta sinergi kuat antara TNI dan masyarakat. “Ini adalah bentuk penguatan fungsi teritorial. Prajurit tak hanya bertugas menjaga stabilitas, tapi juga membantu menggerakkan roda pembangunan dari desa hingga kota,” ujarnya.
Jika rencana ini terealisasi, Tulungagung akan menjadi wilayah penting dalam strategi pembangunan nasional berbasis pertahanan, sekaligus mempertegas peran aktif TNI AD dalam menciptakan ketahanan negara dari akar rumput.(*)
(Arwang/Sulaiman)
