Timor Tengah Utara, – Suasana ruang kelas di SMP Swasta Putri ST. Xaverius, Kefamenanu, mendadak berbeda. Bukan guru biasa yang berdiri di depan papan tulis, melainkan prajurit TNI lengkap dengan seragam loreng. Siswa-siswi kelas IX A tampak terpaku, sebagian tersenyum penuh semangat. Hari itu, mereka kedatangan tamu istimewa dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yon Arhanud 15/DBY.
Dipimpin oleh Serda Akhlish, Komandan Regu Pos Oelbinose, para prajurit hadir untuk memberikan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan pelatihan karakter kepada para siswa. Kegiatan digelar di Jalan Patimura, Kelurahan Aplasi, Kecamatan/Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Senin (21/7), dan melibatkan 20 siswa kelas IX A, terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 13 siswi.
Tak hanya itu, sebanyak 20 siswa lainnya yang terdiri dari 10 putra dan 10 putri, juga mengikuti pelatihan kepramukaan yang dipadukan dengan pembinaan mental dan fisik. Kegiatan tersebut didampingi oleh 15 guru pendamping dan berlangsung penuh keakraban.
Kepala Sekolah, Mama Suster Rita, menyambut hangat kehadiran para prajurit.
“Kami sangat berterima kasih. Kehadiran TNI di sekolah memberi warna baru dalam proses pendidikan karakter anak-anak kami. Ini juga sangat membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi Jambore APR (Aksi Panggilan Remaja),” ujarnya.
Para siswa pun menyambut hangat pendekatan edukatif yang dibawakan Satgas. Materi disampaikan secara interaktif, diselingi diskusi, tanya-jawab, dan permainan edukatif yang membangkitkan semangat.
“Saya jadi lebih semangat belajar tentang kepemimpinan dan mencintai Indonesia,” ujar salah satu siswi dengan wajah berseri.
Bagi Satgas Pamtas, kegiatan seperti ini merupakan bagian dari misi mulia mereka, bukan sekadar menjaga tapal batas, tetapi juga memperkuat ketahanan bangsa dari akar: generasi mudanya.
“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tapi juga sebagai sahabat dan pembina generasi penerus bangsa, khususnya di wilayah perbatasan,” kata Serda Akhlish seusai kegiatan.
Kegiatan ini mempertegas bahwa peran TNI di daerah perbatasan tak terbatas pada keamanan semata, melainkan juga ikut aktif mencerdaskan dan membentuk karakter bangsa, langsung dari ruang kelas, dengan hati.
(Barat/Sulaiman)
