Trenggalek, – Kepedulian bukan sekadar kata bagi Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin. Dalam kunjungan kerjanya ke Kodim 0806/Trenggalek, pada Selasa (27/5/2025), jenderal lulusan terbaik Akmil 1997 itu turun langsung memberikan bantuan kepada para veteran dan Warakawuri—mereka yang telah mengabdi, berkorban, dan berjasa besar untuk negeri.
Didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya, Ny. Vira Rudy Saladin, Pangdam menyalurkan bantuan sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan masa lalu yang tak ternilai.
“Ini adalah bentuk apresiasi dan penghargaan kami kepada para pejuang bangsa. Tanpa mereka, kita tidak akan berdiri di sini hari ini,” ujar Mayjen Rudy, penuh haru.
Namun perhatian Rudy tak berhenti di masa lalu. Dalam arahannya kepada prajurit, PNS, dan anggota Persit, ia memuji dedikasi Babinsa dan Danramil yang telah membawa Kodam V/Brawijaya meraih banyak pencapaian, terutama dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Alhamdulillah, hampir 100 persen tugas-tugas bisa terlaksana dengan baik. Saya bangga dan terima kasih kepada kalian semua. Kalian adalah ujung tombak yang sesungguhnya,” ucapnya tegas.
Berkat kontribusi nyata dari jajarannya, Rudy bahkan dinobatkan sebagai Tokoh Ketahanan Pangan oleh berbagai lembaga nasional dan provinsi. Ia menilai keberhasilan ini tak lepas dari kekuatan sumber daya lokal yang melimpah, mulai dari alam hingga masyarakatnya.
“Kita punya semuanya: alam, manusia, budaya, dan semangat gotong royong. Tinggal bagaimana kita mau menggerakkan kelompok tani agar produktif dan mandiri,” katanya.
Pangdam pun optimistis Kabupaten Trenggalek akan menjadi salah satu lumbung pangan andalan Jawa Timur. “Luas tanam dan panen meningkat, insyaallah produksi beras kita juga akan meningkat tajam,” ujarnya penuh semangat.
Selain soal pangan, Rudy juga menyoroti pentingnya kesehatan prajurit. Ia mengingatkan soal tingginya angka kematian akibat penyakit jantung dan menyerukan hidup sehat dengan pola makan, istirahat, dan olahraga yang teratur.
Tak lupa, ia menegaskan larangan keras terhadap segala bentuk pelanggaran, seperti judi online dan penyalahgunaan narkoba. “Saya minta, jangan ada satu pun pelanggaran. Sekecil apa pun, bisa menghancurkan karier dan nama baik satuan,” tegasnya.
Kunjungan ke Trenggalek ini bukan sekadar agenda seremonial, tapi penegasan kembali bahwa TNI hadir bukan hanya untuk menjaga kedaulatan, tapi juga merawat warisan perjuangan, menjaga ketahanan pangan, dan membangun generasi masa depan.
(Arwang/Sulaiman)
