Blitar, – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 dan Hari Jadi Kabupaten Blitar ke-701 tahun ini tak hanya dirayakan dengan seremoni. Di RSUD Srengat, Sabtu (26/7/2025), kolaborasi nyata antara TNI, Pemerintah Daerah, dan tenaga kesehatan mewujud dalam kegiatan pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW) bagi ratusan warga.
Sebanyak kurang lebih 150 peserta perempuan dari berbagai wilayah Kabupaten Blitar mengikuti program ini. Hasilnya, 140 pasien berhasil menjalani tindakan MOW dengan lancar dan dinyatakan sehat. Program ini merupakan upaya konkret untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga, mengurangi risiko kehamilan tak terencana, serta mendorong perempuan agar lebih mandiri dalam perencanaan keluarga.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara RSUD Srengat, BKKBN Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Blitar, serta Kodim 0808/Blitar yang turut mengerahkan personel untuk mendukung kelancaran acara.
Kolaborasi Lintas Sektor, Dampak Nyata
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting, antara lain Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf. Hendra Sukmana, M.Han, Anggota DPR RI Nurhadi, Kepala RSUD Srengat dr. Mochammad Baehaki, serta perwakilan dari BKKBN Provinsi Jawa Timur dan pimpinan dinas terkait di lingkup Pemkab Blitar.
Dalam sambutannya, Bupati Rijanto menekankan pentingnya program KB sebagai bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan.
“MOW adalah bentuk kontrasepsi permanen yang sangat efektif. Program ini bukan hanya mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, tapi juga memberi ruang bagi para ibu untuk mengembangkan diri dan keluarga. Setiap anak berhak tumbuh dalam keluarga yang sehat dan penuh kasih sayang,” ujarnya.
Senada dengan itu, Letkol Inf. Hendra Sukmana, Dandim 0808/Blitar, menegaskan bahwa TNI selalu siap mendukung program-program pemerintah yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
“Kegiatan ini menunjukkan sinergi nyata lintas sektor untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera. Kami berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya perencanaan keluarga,” ujarnya.
Pelaksanaan MOW massal ini diawali dengan proses pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan, sebelum pasien menjalani tindakan medis yang dilakukan secara profesional oleh tim tenaga kesehatan RSUD Srengat. Kegiatan berjalan tertib, aman, dan lancar.
Menurut pihak BKKBN Provinsi Jawa Timur, kegiatan seperti ini juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat bahwa program KB bukan hanya soal pembatasan jumlah anak, tetapi juga tentang peningkatan kualitas hidup keluarga.
Dengan kolaborasi antara tenaga kesehatan, aparatur pemerintah daerah, dan unsur TNI, Harganas 2025 di Kabupaten Blitar tidak hanya menjadi peringatan simbolik, melainkan menjadi momen nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Program MOW massal ini diharapkan menjadi pemantik semangat baru dalam memperluas kesadaran akan pentingnya keluarga terencana sebagai pilar utama pembangunan manusia Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak menunjukkan bahwa keberhasilan program KB tak hanya bergantung pada satu institusi, tetapi pada kerja bersama seluruh elemen bangsa. (*)
(Rils/Sulaiman)
