Boyolali, – Di tengah udara sejuk Kecamatan Kemusu, tampak deru semangat gotong royong menggema dari Dukuh Watu Genik, Desa Sari Mulya. Rumah sederhana milik Wagiman Yuli, warga RT 03 RW 02, kini menjadi pusat perhatian berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2025 Kodim 0724/Boyolali yang tengah giat melakukan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Dipimpin langsung oleh Satgas TMMD Kodim 0724/Boyolali dan dibantu warga sekitar, proses rehab rumah terus dikebut agar tuntas sebelum penutupan program TMMD. Dinding rumah yang dulunya rapuh kini perlahan diperkuat. Atap diganti, lantai diratakan, dan harapan baru pun tumbuh di tengah keluarga Pak Wagiman.
Menurut Danramil 18/Kemusu, Lettu Inf Heri Santoso, kegiatan rehab rumah ini bukan hanya tentang mengganti papan dan genteng, tapi menyentuh sisi paling mendasar dari kesejahteraan warga.
“Kami ingin rumah ini bukan sekadar layak huni, tapi juga membawa kenyamanan dan rasa aman bagi penghuninya. Ini adalah wujud kepedulian TNI terhadap rakyat, terutama mereka yang selama ini tinggal dalam kondisi terbatas,” ujarnya.
Lettu Heri juga menegaskan bahwa keberhasilan program TMMD tak bisa dilepaskan dari peran serta masyarakat. Antusiasme warga yang ikut terlibat dalam proses pembangunan menunjukkan kuatnya semangat gotong royong yang menjadi roh TMMD sejak awal.
“Semangat warga dalam membantu rehab rumah ini luar biasa. Mereka hadir, bahu-membahu tanpa pamrih. Inilah bukti bahwa sinergi TNI dan rakyat masih sangat kuat di tengah kehidupan pedesaan kita,” tambahnya.
Rehab rumah Pak Wagiman merupakan salah satu sasaran tambahan dalam program TMMD kali ini. Meski terkesan sederhana, dampaknya sangat nyata, bukan hanya pada bangunan fisik, tapi juga pada harapan, martabat, dan kualitas hidup sang pemilik rumah.
Dengan wajah penuh haru, Pak Wagiman menyampaikan rasa terima kasihnya. “Saya tak menyangka rumah saya akan dibangun. Ini seperti mimpi. Terima kasih TNI dan semua warga yang sudah membantu,” ucapnya lirih.
Melalui program TMMD, TNI kembali membuktikan bahwa pembangunan tak harus menunggu proyek besar. Dari sentuhan kecil di rumah-rumah warga, harapan bisa tumbuh, dan kehidupan bisa berubah lebih baik. (*)
(Agus Kemplu/Sulaiman)
