Madiun, – Komitmen tegas ditunjukkan Korem 081/DSJ dalam memerangi bahaya laten narkoba. Sebanyak 60 personel dipilih secara acak untuk menjalani tes urine mendadak di Aula Jenderal Sudirman, Markas Korem 081/DSJ, Jalan Pahlawan No. 50, Kota Madiun. Hasilnya, seluruh peserta dinyatakan negatif narkoba.
Tes ini merupakan bagian dari program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang rutin dilakukan sebagai bentuk pengawasan internal sekaligus pembinaan disiplin.
Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kasrem Letkol Inf Meina Helmi, menyatakan bahwa tidak akan ada kompromi terhadap prajurit atau PNS TNI yang terlibat narkoba.
“Tidak ada toleransi. Jika terbukti, sanksinya tegas hingga pemecatan! Ini soal kehormatan dan marwah satuan,” tegasnya.
Danrem menekankan bahwa narkoba bukan sekadar persoalan individu, tapi sudah menjadi ancaman nasional yang juga menyusup ke institusi pertahanan.
“Narkoba ini musuh bangsa. Kita harus tutup semua celah. Jangan beri ruang sedikit pun bagi peredaran atau penyalahgunaan di tubuh TNI,” ujarnya lantang.
Kolonel Untoro yang merupakan lulusan Akmil 1998 itu juga mengajak seluruh prajurit menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkoba, baik di lingkungan militer maupun masyarakat sekitar.
Prajurit dan PNS TNI diminta aktif melaporkan jika mengetahui adanya penyalahgunaan narkoba di sekitarnya. Keberanian untuk bertindak dinilai sebagai bagian dari bela negara.
“Jangan pernah ragu! Sampaikan jika ada yang mencurigakan. Kita harus jadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” pesan Untoro.
Dengan semangat ini, Korem 081/DSJ ingin menegaskan bahwa TNI tidak akan memberikan tempat bagi pengkhianat berseragam dan siap menjaga ketahanan bangsa dari ancaman dalam bentuk apa pun, termasuk narkoba.(*)
Kontributor: Arwang
Editor: Sulaiman
