Surabaya, – Pemijahan lobster merupakan tantangan besar dalam dunia perikanan budidaya. Hingga saat ini, belum ada negara, institusi, atau lembaga penelitian yang berhasil mengembangkan teknologi pemijahan lobster secara efektif dan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan founder PEBITALEKARA Grup, Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau yang akrab disapa Gus Lilur dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).
Menurut Gus Lilur, Hatchery PEBITALEKARA miliknya kini tengah berusaha mengubah cerita tersebut dan membuka jalan baru sebagai pelopor pemijahan lobster pertama di dunia.
Proses Pemijahan Lobster di Hatchery Pebitalekara
Gus Lilur menjelaskan bahwa perjalanan lobster dari telur hingga menjadi benih besar siap budidaya atau Benih Besar Lobster (BBL) memerlukan waktu dan perhatian yang teliti.
“Setiap tahap perkembangannya memiliki durasi yang berbeda, dimulai dari fase larva hingga mencapai ukuran ideal untuk dibesarkan lebih lanjut,” imbuhnya.
Gus Lilur pun tak segan Berbagi Ilmu bagaimana tahapan perkembangan larva lobster yang dilalui hingga mencapai BBL. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
- Naupliosoma
Durasi: 1–3 hari - Protozoea
Durasi: 3–5 hari
(Total usia: 4–8 hari) - Zoea
Durasi: 5–7 hari
(Total usia: 9–15 hari) - Mysis
Durasi: 7–10 hari
(Total usia: 16–25 hari) - Puerulus
Durasi: 10–14 hari
(Total usia: 26–39 hari) - Juvenil
Durasi: 14 hari ke atas
(Total usia: 40 hari ke atas)
Setelah fase juvenil, lanjutnya, lobster akan terus berkembang melalui tahap-tahap berikutnya:
- Juvenil: 1–3 bulan setelah post-larva
- Sub-dewasa: 6–12 bulan setelah juvenil
- Dewasa: 1–3 tahun setelah sub-dewasa
Untuk mencapai ukuran BBL (5–7 cm), lanjut Gus Lilur, proses pada umumnya memakan waktu sekitar 6 hingga 7 bulan sejak fase naupliosoma.
Menjadi Pelopor Pemijahan Lobster Dunia
Meskipun tantangan besar dihadapi, lanjut Gus Lilur, Hatchery PEBITALEKARA miliknya akan terus berupaya untuk menjadi yang pertama di dunia yang berhasil memijahkan lobster secara efektif. Optimisme itu ia lontarkan karena hingga kini, belum ada negara atau lembaga yang dapat mengembangkan teknologi pemijahan lobster yang stabil dan berkelanjutan.
“Dengan dedikasi dan inovasi yang berkelanjutan, Hatchery PEBITALEKARA berharap untuk mengatasi tantangan ini dan membuka era baru dalam industri budidaya lobster,” tegasnya penuh optimisme.
Melalui upaya yang telah dilakukan ini, lanjut Gus Lilur, Hatchery PEBITALEKARA tidak hanya berambisi untuk menjadi pelopor dalam pemijahan lobster di dunia, tetapi juga ingin memberikan kontribusi signifikan bagi dunia akuakultur global.
“Semoga, langkah pertama ini membuka jalan bagi terobosan-terobosan berikutnya dalam pengembangan budidaya lobster yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Bismillah, Hatchery PEBITALEKARA bisa berhasil mewujudkan impian besar ini,” tandas Gus Lilur mengakhiri keterangannya.
Editor: Sulaiman
