Trenggalek, – Di tengah tantangan pemenuhan gizi yang masih dirasakan banyak keluarga, terutama di pelosok, secercah harapan kini hadir di Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek. Kodim 0806/Trenggalek, lewat program Dapur Umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), menunjukkan bahwa kepedulian tak hanya datang dari ruang kebijakan, tapi juga dari langkah nyata di lapangan.
Selasa (29/4/2025), Komandan Kodim 0806/Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A., datang langsung ke lokasi dapur umum yang segera diluncurkan. Bukan sekadar meninjau, kehadirannya membawa pesan kuat: bahwa pemenuhan gizi adalah perjuangan bersama, dan TNI siap menjadi garda depan dalam misi kemanusiaan ini.
“Kami ingin memastikan setiap komponen dapur ini benar-benar siap. Ini bukan hanya tentang bangunan atau alat masak. Ini tentang harapan anak-anak kita, tentang masa depan mereka,” ungkap Letkol Yudo Aji dengan suara tegas namun hangat.
Dapur SPPG Karangsoko bukanlah dapur biasa. Di tempat inilah kelak makanan bergizi akan dimasak dan didistribusikan kepada mereka yang paling membutuhkan—anak-anak, ibu hamil, dan keluarga prasejahtera. Setiap piring yang tersaji bukan sekadar makanan, tapi simbol kepedulian, kerja sama, dan cinta untuk sesama.
Program ini menjadi bagian dari kebijakan nasional “Makan Bergizi Gratis”, yang digagas sebagai langkah besar mencetak generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan berdaya saing. Dan di Karangsoko, semangat itu hidup dalam bentuk yang sangat nyata.
Letkol Yudo Aji pun mengajak seluruh elemen untuk bergerak bersama. “Gizi bukan hanya tanggung jawab dapur ini, tapi tanggung jawab kita semua. Mari kita satukan langkah—pemerintah daerah, sekolah, masyarakat, semuanya. Agar tak ada lagi anak yang belajar dalam keadaan lapar,“ tuturnya menyentuh hati.
Tak hanya memeriksa fasilitas, Dandim juga menyapa para petugas dan relawan yang nantinya akan bertugas. Ia memastikan sistem distribusi berjalan baik, agar kehadiran dapur ini benar-benar menjangkau mereka yang selama ini tersembunyi di balik sunyi—yang jarang terdengar, tapi sangat membutuhkan.
Warga Karangsoko menyambut hangat inisiatif ini. Banyak yang tak menyangka, TNI yang selama ini dikenal dengan tugas-tugas pertahanan, kini hadir membawa nasi hangat dan senyum harapan ke tengah-tengah kehidupan mereka.
Dengan semangat gotong royong, Dapur Umum SPPG Karangsoko diharapkan menjadi awal dari gerakan besar: membangun Trenggalek yang lebih sehat, lebih peduli, dan lebih berdaya. Sebab bagi masyarakat kecil, sebuah dapur bukan hanya tempat memasak, tapi bisa menjadi titik mula lahirnya masa depan yang lebih cerah.
(arwang/sulaiman)
