Malang, – Sebanyak 696 siswa Sekolah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Indonesia (SPPI) Batch 3 dari Komando Latihan (Kolat) VIII Satuan Didik (Sadik)-B Yon 2 Dodik Bela Negara Rindam V/Brawijaya, Kamis (10/7/2025), mengikuti pembekalan materi bertema Tani Nusantara di Aula Agni Bela Nusantara, Malang.
Materi tersebut disampaikan langsung oleh Brigadir Jenderal TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., Tr., yang mewakili Universitas Pertahanan (UNHAN). Dalam paparannya, Brigjen Edi menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari pertahanan negara dan penguatan kemandirian generasi muda.
“Di tempat ini kita tidak hanya membentuk fisik dan mental, tapi juga membekali siswa dengan keterampilan riil yang bisa langsung diterapkan untuk kemajuan bangsa, salah satunya melalui bidang pertanian,” ujar Brigjen Edi saat memantau langsung praktik hortikultura para siswa.
Para peserta tampak antusias saat mengikuti praktik lapangan pertanian hortikultura, yang mencakup teknik menanam sayuran, mengelola media tanam, hingga strategi ketahanan pangan berbasis lokal. Edukasi ini menjadi bagian penting dari kurikulum SPPI sebagai wujud konkret program Pelayanan Makan Bergizi yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Menurut para instruktur dan dosen pengampu, siswa SPPI Batch 3 menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan ketekunan luar biasa dalam menyerap ilmu, baik teori maupun praktik. Hal ini menjadi harapan baru bagi keberhasilan misi besar pelayanan makan bergizi untuk anak-anak usia sekolah serta ibu hamil dan menyusui di seluruh Indonesia.
“Peran SPPI sangat strategis. Mereka adalah garda terdepan dalam menjamin masa depan generasi Indonesia Emas melalui layanan pangan bergizi,” tegas Brigjen Edi.
Program ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tapi juga memperluas peran TNI dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Diharapkan, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan alumni SPPI dapat terus berjalan demi menyukseskan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045.(*)
Editor: Sulaiman
