Banda Aceh, – Lapas Kelas IIA Banda Aceh terus memperkuat pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Melalui Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Subseksi Bimkemaswat, lembaga ini rutin menggelar pengajian setiap Senin pagi di Masjid Miftahul Jannah, Senin (29/9/2025).
Program pengajian ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Lapas Banda Aceh dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Besar. Fokusnya, membekali para WBP dengan pendidikan keagamaan sebagai sarana pembinaan rohani dan pembentukan akhlak mulia.
Materi yang diajarkan cukup beragam, mulai dari pembelajaran membaca Iqra’ dan Al-Qur’an, tausiyah agama, praktik ibadah, hingga implementasi nilai iman dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Seluruh pengajaran diberikan oleh penyuluh agama Kemenag Aceh Besar yang berkompeten di bidangnya.
Untuk menjaga ketertiban, staf Binadik dan petugas pengamanan Lapas turut mendampingi jalannya kegiatan. Kehadiran mereka memastikan pengajian berlangsung aman, tertib, dan sesuai tujuan pembinaan.
Kalapas Banda Aceh, Edi Cahyono, menegaskan bahwa pengajian rutin ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga membentuk pribadi warga binaan yang lebih baik.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai agama agar para WBP mampu mengamalkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Inilah bekal penting mereka untuk proses reintegrasi sosial kelak,” ujarnya.
Antusiasme tinggi terlihat dari para warga binaan yang mengikuti pengajian dengan penuh semangat. Bagi mereka, kegiatan ini bukan sekadar memperdalam ilmu agama, tetapi juga menjadi ruang untuk memperbaiki diri dan memperkuat iman selama menjalani masa pidana.
Dengan program keagamaan yang berkesinambungan, Lapas Banda Aceh berkomitmen memberikan pembinaan komprehensif demi mewujudkan tujuan pemasyarakatan yaitu mengembalikan warga binaan menjadi insan yang lebih baik, berguna, dan siap kembali ke masyarakat. (*)
(Zainal/Sulaiman)
