Malang, – Laut adalah kehidupan, dan menjaganya bukan hanya tugas negara, tapi panggilan bersama. Di Pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang, semangat itu nyata terlihat saat prajurit TNI dari Korem 083/Baladhika Jaya bergandengan tangan dengan warga dalam aksi bersih-bersih pantai dan bakti sosial, Minggu (3/8/2025).
Dipimpin langsung Komandan Korem 083/Bdj, Kolonel Inf Kohir, kegiatan hari kedua bakti sosial ini tidak hanya menghadirkan tentara dan alat berat. Ia membawa sentuhan berbeda: kehadiran hangat, kepedulian konkret, dan gotong royong lintas unsur.
Sejak pagi, ratusan peserta dari berbagai kalangan, pelajar, pemuda, tokoh adat, nelayan, hingga organisasi perempuan—berkumpul di bibir pantai untuk mengikuti apel pengecekan. Dalam arahannya, Kolonel Kohir menegaskan bahwa merawat ekosistem laut adalah bentuk bela negara yang tak kalah penting.
“Kita hadir bukan sekadar bersih-bersih, tapi untuk merawat masa depan. Laut adalah sumber hidup, dan menjaganya adalah kewajiban kita bersama,” ujarnya penuh semangat.
Selepas apel, kegiatan bersih pantai pun dimulai. Tangan-tangan warga dan prajurit bekerja serempak mengumpulkan limbah plastik, sampah pesisir, dan sampah rumah tangga. Di antara mereka, hadir juga Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 083 PD V/Brawijaya, istri Danrem, yang menyatu bersama ibu-ibu nelayan dalam menyusuri pantai.
Kehadiran Persit tak hanya simbolis. Ia disambut hangat warga, bahkan menyempatkan diri berdialog santai sambil ikut mengangkat karung sampah.
“Baru kali ini pejabat datang dan benar-benar menyapa kami satu per satu,” tutur Ibu Aminah, tokoh perempuan pesisir, dengan suara bergetar.
Selain membersihkan pantai, kegiatan bakti sosial juga diisi dengan pembagian ratusan paket sembako untuk warga kurang mampu. Beberapa penerima tak kuasa menahan tangis saat menerima bantuan yang diserahkan langsung oleh Kolonel Kohir dan istri.
Danrem juga menyempatkan diri meninjau sentra pengolahan ikan lokal dan berdialog dengan para pelaku usaha kecil tentang harga jual, akses pasar, dan upaya peningkatan pendapatan nelayan.
“Bela negara tak hanya soal angkat senjata. Ini juga soal menjaga ekonomi rakyat, soal ketahanan pangan, soal memastikan rakyat hidup layak,” tegas Kolonel Kohir.
Kegiatan di Sendang Biru ini menjadi potret nyata bagaimana TNI hadir tidak hanya saat krisis atau konflik. Mereka menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat, turun langsung ke garis paling bawah untuk memastikan bahwa negara hadir, tidak hanya terlihat.
“Ini bukan soal besar-kecilnya bantuan. Tapi soal rasa dihargai dan diberdayakan,” ujar salah satu nelayan sambil memandangi pantai yang kini lebih bersih dari kemarin.
Bakti tanpa batas yang dilakukan Korem 083/Baladhika Jaya hari itu adalah gambaran bahwa membela negeri bisa dimulai dari hal sederhana: membersihkan pantai, memeluk warga, mendengar keluh kesah, dan membangun harapan, setapak demi setapak.
(Arif Budi/Sulaiman)
