Bener Meriah, – Jalan licin, kontur terjal, dan sinyal komunikasi yang nyaris tak ada tidak menghentikan langkah Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Kodim 0119/Bener Meriah. Pada Kamis (11/12/2025), personel Koramil 05/Permata menembus wilayah terisolir di kawasan Gucci, Desa Burni Pase, Kecamatan Permata, untuk mengevakuasi sepasang lansia yang terjebak pascabencana.
Pasangan tersebut adalah Bapak Yus (65), yang mengalami stroke ringan, dan istrinya yang juga telah lanjut usia. Keduanya berada di rumah yang aksesnya terputus setelah musibah, sehingga tak lagi memungkinkan mendapat perawatan maupun suplai kebutuhan dasar.
Danramil 05/Permata, Kapten Inf Abdul Asis, mengatakan evakuasi ini dilakukan atas pertimbangan kondisi kesehatan Yus yang terus menurun. “Melihat kondisi Bapak Yus dan istrinya, sangat riskan bagi mereka untuk tetap tinggal di daerah tersebut. Oleh sebab itu saya perintahkan tim untuk mengevakuasi keduanya menuju Puskesmas Buntul, walaupun medan yang harus ditempuh cukup berat,” ujarnya.
Perjalanan evakuasi ditempuh dengan berjalan kaki melintasi jalur tanah berbatu dan tebing yang rawan longsor. Para prajurit harus menggunakan tandu darurat dan bergantian memikul pasien hingga mencapai lokasi yang lebih aman.
Kapten Asis menegaskan, kehadiran aparat kewilayahan di masa pemulihan pascabencana bukan hanya soal prosedur, tetapi juga tanggung jawab moral.
“Kami ingin memastikan warga merasa aman dan tidak sendirian menghadapi situasi sulit. Selama proses pemulihan berlangsung, kami akan terus hadir dan memberikan layanan yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Satgas Gulbencal Kodim 0119/BM dalam beberapa hari terakhir memang aktif menjangkau wilayah-wilayah yang sulit diakses, memastikan tidak ada warga yang terabaikan. Evakuasi pasangan lansia ini menjadi salah satu bukti bagaimana upaya kemanusiaan tetap menjadi prioritas di tengah kondisi alam yang tidak bersahabat.(*)
(Jhonni/Sulaiman)
