Makassar, – Dalam rangka memperingati Hari Difabel yang jatuh tiap bulan Desember, lembaga amil zakat (LAZ) nasional Daarut Tauhiid (DT) Peduli menyelenggarakan program “Sunnatan Massal Untuk Difabel” yang bekerja sama dengan Yayasan Harapan Charie Barokah dan RS Bhayangkara Kota Makassar, pada Minggu (29/12/2024) di Aula Handayani SLB Negeri 1 Makassar, Sulawesi Selatan.
“Kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberikan manfaat ke ummat khususnya anak- anak dhuafa, anak-anak yatim dan kalangan penyandang disabilitas,” ujar Hasmirah, Manager DT Peduli Sulawesi Selatan dalam keterangannya saat dihubungi media ini, Senin (30/12/2024).
Adapun jumlah peserta yang mengikuti program “Sunnatan Massal” adalah sebanyak 41 peserta. Mereka adalah hasil seleksi dari pendaftar yang masuk saat dibuka sejak 20 hingga 26 Desember 2024 lalu. Setelah itu para pendaftar yang lolos seleksi diwajibkan mendapatkan rekomendasi kelayakan untuk disunat.
“Jadi para peserta yang disunat memang sudah dinyatakan sehat jasmani dan rohani. Hal itu dibuktikan dengan diadakannya tes laboratorium yang difasilitasi oleh RS Bhayangkara Kota Makassar,” imbuh Hasmirah.
Senada dengan Hasmirah, dr. Hendrian Chaniago, M.Kes, Sp.OT(K) Hip and Knee, Fics, FisQua yang saat program sunatan berlangsung mewakili Kepala Rumah Sakit Bhayangkara menyampaikan bahwa program sunatan masal ini harapannya membawa anak – anak menjadi generasi yang sehat dan soleh.
Sementara itu, dihubungi terpisah, terselenggaranya program “Sunnatan Massal” oleh DT Peduli yang mengedepankan sinergi dan kolaborasi diapresiasi oleh Hasan Pinang dari Kementerian Agama RI Kota Makassar.
“Hal yang seperti ini, Kemenag dan LAZ Nasional dan pihak pemerintah daerah sering sinergi, tentu besar harapannya terus terjalin kerjasama yang baik ke depannya karena ini hal yang sangat positif,” tandas Hasan Pinang.
(rils/jafar)
