Sragen, – Dalam rangka memperingati HUT Korem 074/Wartastratama yang ke-79, Kodim 0725/Sragen menyelenggarakan doa bersama yang penuh khidmat di Masjid Nurul Huda, Makodim Sragen. Momen tersebut menjadi simbol pengingat akan betapa pentingnya persatuan, perjuangan, dan semangat juang untuk bangsa. Selain doa bersama, rangkaian kegiatan juga meliputi ziarah ke makam pahlawan dan tasyakuran.
Doa bersama ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk anak-anak yatim dari Panti Asuhan Muhammadiyah Sragen, yang turut dipanggil untuk bergabung dalam doa untuk keselamatan bangsa, negara, serta prajurit TNI yang senantiasa menjaga keamanan tanah air. Sebuah pesan mendalam tentang pentingnya menjaga persatuan di tengah segala tantangan yang dihadapi saat ini.
Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, Dandim 0725/Sragen, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendoakan keluarga besar Korem 074/Wartastratama dan Kodim Sragen, agar selalu diberikan kesehatan dan kemampuan dalam menjalankan tugas mulia demi negara. Tak hanya itu, doa bersama juga diharapkan dapat memperkuat rasa cinta tanah air dan semangat juang bagi para prajurit.
“Kami mengajak anak-anak yatim untuk bersama-sama mendoakan agar prajurit Korem 074/Wrt dan Kodim Sragen selalu diberi kekuatan dalam menjalankan tugas pengamanan dan memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat,” kata Letkol Inf Ricky, dengan penuh harapan.
Di sisi lain, Fariz, seorang anak yatim yang hadir dalam doa bersama, tak bisa menahan haru saat mendengar ajakan untuk ikut serta dalam mendoakan prajurit dan bangsa. Fariz, yang merupakan siswa SMA Negeri 3 Sragen, mengungkapkan perasaannya yang begitu dalam.
“Saya merasa terharu, karena ternyata banyak sekali anak-anak yatim dan piatu seperti saya yang mendapat perhatian. Bantuan yang datang kepada kami adalah bukti bahwa masih ada banyak yang peduli, terutama dari Kodim Sragen. Kami sangat berterima kasih atas kepedulian yang diberikan,” ucap Fariz dengan mata berkaca-kaca, penuh rasa syukur.
Doa bersama ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, namun juga menjadi wujud nyata kepedulian dan rasa saling memiliki antar sesama, mempererat ikatan persaudaraan antara prajurit, masyarakat, dan anak-anak yatim. Sebuah momen penuh makna untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kedamaian dan kesejahteraan bersama. (***)
Kontributor: Agus Kemplu
Editor: Sulaiman
Foto: Agus Kemplu
